"Abis proses bersalin agak lama ibu D dipindah ke ruang rawat, kurang lebih 2-3 jam, baru tuh dibawa (bayinya)," kata Binsar saat ditelepon TribunnewsBogor.com Senin (28/8/2023).
Dian dan Hartono meyakini bayi yang pertama kali dipertemukan dengannya saat itu adalah yang sampai saat ini mereka rawat.
"Yang dilihat pertama saat diazankan ya itu (bayinya) yang diazankan," katanya.
Meski demikian, saat itu Dian dan Hartono pun diselimuti rasa bahagia yang teramat sangat.
Sebab Dian dan Hartono menjalani program hamil selama setahun lebih dengan berkonsultasi ke klinik kehamilan dan dokter kandungan.
Hal tersebut lah yang membuat keduanya merasa syok setelah mengetahui bayinya tertukar selama setahun.
Ibu Dian Butuh Waktu Menerima Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Tertukar
Sementara itu kini, brbeda dengan Siti Mauliah yang bahagia bayinya terbukti tertukar, Ibu Dian justru mengaku butuh waktu untuk kembalikan anaknya karena merasa syok.
Dian mengaku sempat syok mengetahui hasil tes DNA membuktikan bayinya tertukar.
"99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang mengatakan kliennya merasa syok mengetahui hasil tes DNA.
Dian, ujar Binsar, butuh waktu untuk menerima kenyataan tersebut.
"Pasti ada psikis yang dari Ibu Dian cukup syok, jadi butuh waktu untuk break," katanya.
Hal serupa juga dikatakan kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho yang menyebut kondisi Dian terguncang.
Kondisi Dian memang berbeda jauh dengan Siti Mauliah yang sudah siap menerima.