Berita Nasional

Isi Pleidoi Mario Dandy dari Balik Jeruji Besi, Tangis Pecah Ingat Nasib Orang Tua dan AGH

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Mario Dandy pun pecah meminta maaf kepada sang ayah, Rafael Alun Trisambodo saat bacakan pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM- Terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) membacakan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan 12 tahun penjara.

Sidang pembacaan pleidoi kasus penganiayaan David Ozora itu digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

Mario mengaku menulis pleidoi pribadinya di balik jeruji besi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba.

"Pada kesempatan ini mohon berkenan untuk saya sampaikan isi hati dan pikiran saya yang saya tuliskan di balik jeruji Lapas Salemba," kata Mario di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan, dilansir dari kanal Youtube KompasTV.

Baca juga: Reaksi Jonathan Latumahina Ayah David Ozora Usai Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara, Ucap Syukur

Dalam pleidoinya, Mario menyesali dan menyampaikan permohonan maaf atas penganiayaan brutal terhadap David Ozora.

"Saya menyadari tidak ada satupun yang dapat saya perbuat untuk merubah segala sesuatu yang terjadi, hanya penyesalan dan rasa bersalah yang selalu saya rasakan saat ini," ujar Maio Dandy.

Mario menguraikan doa untuk Korban David Ozora agar segera diberikan kesembuhan dan kesehatan.

"Hal itu tidak menghentikan saya utk selalu meminta pengampunan kepada Tuhan dan memohon agar saudara David dapat segera pulih dan diberikan kesehatan," ucap Mario.

Tangis Mario Dandy pun pecah meminta maaf kepada sang ayah, Rafael Alun Trisambodo.

Hal ini juga tak lepas menyeret Rafael tersandung kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tak lama setelah Mario ditangkap.

"Saya mengucapkan permohonan maaf saya, kepada kedua orang tua saya, khususnya kepada ayah saya yang oleh karena tindakan saya berdampak kepada hal-hal yang kepada ayah saya. Terlebih kepada ibu saya yang secara nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatan saya," kata Mario dalam pleidoinya.

Baca juga: Sikap Arogan Mario Dandy setelah Aniaya D Secara Brutal, Bentak Sekuriti Tapi Melemah Lihat Borgol

Mario Dandy tak berhenti memikirkan nasib orang tuanya yang terkena dampak akibat perbuatannya.

"Tidak ada menit yang terlewatkan untuk memikirkan orang tua saya yang mengharapkan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang ke arah yg baik. Namun saya justru memberikan luka yang begitu mendalam," ujar dia.

"Tak henti saya menyesali oleh karena perbuatan saya menempatkan ibu saya dalam kesendiriannya memperjuangkan saya dan ayah saya," imbuhnya.

Tangis Mario Dandy pun pecah meminta maaf kepada sang ayah, Rafael Alun Trisambodo saat bacakan pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

Dalam pleidoi yang dibacakan, Mario juga meminta maaf kepada kakak dan adiknya.

Halaman
12

Berita Terkini