Berita Nasional

Respon Presiden Prabowo Soal Pengibaran Bendera One Piece, Tak Masalah jika Bentuk Ekspresi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRABOWO SOAL ONE PIECE - Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI Periode 2024-2029 pada Minggu (20/10/2024), di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. Baru-baru ini Prabowo merespon terkait dengan fenomena bendera One Piece

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto tak masalah soal bendera bajak laut di anime One Piece, Jolly Roger.

Menurutnya, pengibaran bendera One Piece tak jadi soal jika sebagai bentuk ekspresi masyarakat.

Namun, Presiden tidak ingin jika bendera One Piece itu disandingkan dengan Bendera Merah Putih. 

"Kalau sebagai bentuk ekspresi, it's okay, enggak ada masalah," kata Prasetyo, saat ditanya respons Presiden Prabowo soal adanya pengibaran bendera One Piece menjelang 17 Agustus, di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (5/8/2025). 

"Tapi, jangan ini dibawa atau dibentur-benturkan kepada, disandingkan, atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih," tegas dia. 

Terlebih, seharusnya Bendera Merah Putih menjadi satu-satunya bagi anak bangsa menjelang Hari Kemerdekaan. 

"Enggak seharusnya seperti itu, kita sebagai anak bangsa bendera Merah Putih itu satu-satunya," tegas dia. 

Dia mengingatkan agar jangan ada pihak yang menghasut agar warga lebih memilih mengibarkan bendera One Piece daripada Bendera Merah Putih. 

Baca juga: Warga dan Penjual Bendera di Ogan Ilir Dilarang Pasang Lambang One Piece di Atas Bendera Merah Putih

Sebab, kemerdekaan bangsa Indonesia itu diraih dan hasil perjuangan para pahlawan, bukan hadiah. 

Oleh karenanya, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai bangsa Indonesia apapun kondisinya. 

"Membentur-benturkan itu dengan, misalnya ya, menghasut dalam tanda kutip ya, untuk lebih baik menggibarkan bendera ini daripada Bendera Merah Putih. Itu kan enggak bener gitu, enggak boleh seperti itu. Itu seperti anak bangsa," imbuh dia. 

Politikus Partai Gerindra ini kembali menegaskan, pemerintah tak masalah jika makna bendera One Piece hanya sebagai wujud ekspresi atau kritik. 

"Enggak ada masalah. Kalau makna kritikan kita sangat terbuka, pemerintah sangat terbuka," ucap dia. 

Dia menambahkan, pemerintah juga mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. 

"Dan kita menyadari kok, kita menyadari bahwa memang masih banyak pekerjaan rumah. Masih banyak yang harus kita perbaiki," ungkap Prasetyo. 

Baca juga: Cerita Warga Tuban Didatangi Aparat Gabungan usai Kibarkan Bendera One Piece: Saya Cuma FOMO

Halaman
12

Berita Terkini