TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Makmur, oknum dokter di Makassar, minta maaf usai videonya viral tampar bocah usia 3 tahun hingga tersungkur di kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Ia resmi jadi tersangka dalam kasus tersebut.
Tak hanya jadi tersangka, Makmur pula dipecat sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia.
Makmur menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga sang anak inisial MAV (3) dan ayahnya Agung (27).
Namun ia menyebut bahwa kasus itu adalah kasus kecil.
"Jadi (saya) atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban," ucap Makmur usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (31/7/2023) siang.
Makmur mengaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan MAV dan ayahnya Agung.
"Termasuk keluarga juga dari Sinjai. Jadi sebenarnya keluarganya dia juga masih ada (hubungan) keluarga. Kan kalau di Sinjai itu tetangga," ujarnya.
Baca juga: Tampar Bocah 3 Tahun, Dokter Makmur Diduga Depresi Hingga Cari Hiburan Main Catur di Warkop
Makmur juga mengaku tidak menyangka, apa yang dilakukan tersebut dapat viral di berbagai platform media sosial.
Padahal kata Makmur, kasus itu tergolong bukan kasus luar biasa.
"Sebenarnya ini kasus sangat kecil, tetapi luar biasa eksposenya keluar," sebutnya.
Ia pun mengaku, dalam insiden kekerasan itu, tidak ada niat untuk berlaku kasar terhadap MAV.
"Saya tidak ada niat, tidak ada rencana sesuai dengan sangkaan polisi," ucap mantan Direktur RSUD Selayar ini.
Di Polrestabes Makassar, Makmur bungkuk di depan pimpinan Polrestabes.
Baca juga: Keseharian Makmur Dokter Tampar Bocah 3 Tahun hingga Tersungkur, Belakangan Menyendiri dan Murung
Jadi tersangka