Gunung Dempo Erupsi

Dampak Erupsi Gunung Dempo Terhadap Pariwisata di Kota Pagaralam, Pengunjung Turun Hingga 60 Persen

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Erupsi Gunung Dempo Terhadap Pariwisata di Kota Pagaralam, Pengunjung Turun Hingga 60 Persen

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Pasca terjadinya peningkatan aktivitas Gununmg Api Dempo (GAD) yang sempat mengluarkan abu vulkanik dan erupsi.

Ternyata berdampak pada kunjungan wisata ke Kota Pagaralam khususnya ke kawasan Gunung Dempo.

Hal ini terjadi karena diduga wisatawan kawatir jika GAD kembali erupsi saat mereka sedang berwisata ke kota Pagaralam.

Pantauan sripoku.com, Minggu (30/7/2023) tak terlihat kunjungan wisatawan yang biasanya ramai ke Gunung Dempo.

Meski begitu, tetap saja, masih ada wisatawan yang berkunjung ke Gunung Dempo bahkan sampai ke lokasi Tugu Rimau yang merupakan objek wisata tertinggi di Gunung Dempo yaitu di ketinggian 1.900 mdpl.

Heri Antoni, petugas retrebusi Gunung Dempo saat dikonfirmasi mengatakan, pasca terjadinya erupsi GAD kunjungan wisatawan ke Gunung Dempo khususnya terlihat menurun.

"Sepi tidak seperti hari-hari libur biasa. Biasaya pada hari Sabtu dan Minggu akan banyak wisatawan yang datang ke Gunung Dempo, namun saat ini terlihat sepi," ujarnya.

Heri mengatakan, tidak tampak kendaraan luar daerah yang berkunjung ke Gunung Dempo pasca banyaknya berita tentang adanya erupsi di Gunung Api Dempo.

"Mungkin turun sekitar 60 persen dari hari biasanya. Karena biasanya pada hari sabtu sudah banyak kendaraan luar Pagaralam yang datang, tapi kemarin sangat sepi kendaraan yang membawa wisatawan ke Gunung Dempo," katanya.

Baca juga: Cerita Brigade, Saat Ada Pendaki Asal Palembang Nyaris Terjebak Abu Vulkanik Gunung Dempo

Baca juga: Aktivitas Meningkat, Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup, Abu Vulkanik Bahayakan Pendaki

Kondisi lain disampaikan oleh Yudha pengelolah objek wisata Kebun Raya Dempo (KRD).

Dirinya mengatakan jika pasca erupsi GAD jumlah pengunjung wisata di KRD masih normal.

"Untuk pengunjung wisata masih normal, namun untuk wisatawan yang akan kemping juga ada yang membatalkan rencana mereka kemping," ungkapnya.

Salah satu wisatawan asal Kota Pagaralam, Rafli mengatakan dirinya tidak tahu jika ada erupsi GAD beberapa hari lalu.

"Tidak tahu jika ada erupsi Gunung Api Dempo kak, jadi itulah kami masih berwisata disini. Selian itu masih adanya wisatawan yang berkunjung ke Gunung Dempo ya kami pikir tidak terjadi apa-apa di Gunung Dempo ini," katanya.

Villa dan Hotel di Pagaralam Tak Terdampak

Meskipun GAD baru saja mengalami erupsi dan mengelaurkan abu vulkanik, namun tingkat hunian villa dan hotel di kawasan Gunung Dempo masih normal.

Bahkan pada Sabtu dan Minggu pasca erupsi sejumlah villa di Gunung Dempo masih Full Booking.

Yadi menejer Villa dan Hotel Gunung Gare saat dihubungi sripoku.com, Minggu (30/7/2023) mengatakan, jika tingkat hunian Villa dan Hotel Gunung Gare pasca kejadian erupsi GAD masih normal seperti weekend sebelumnya.

"Masih banyak yang menginap di Villa dan Hotel kami, tidak ada penurunan masih normal saja meskipun ada kejadian erupsi di Gunung Api Dempo beberapa hari lalu," ujarnya.

Namun dikatakan Yadi, memang ada beberapa pengunjung yang sempat bertanya kondisi GAD sebelum mereka datang dan menginap di Villa dan hotel Gunung Gare.

"Memang mereka yang sudah booking sempat menghubungi kita terkait kondisi Gunung Api Dempo pasca erupsi kemarin. Kami jelaskan jika saat ini Gunung Dempo masih aman apalagi lokasi Villa dan Hotel kita jauh dari pusat erupsi," katanya.

Bahkan untuk hunian di Villa Besemah salah satu villa tertinggi dikawasan Gunung Dempo masih Full Booking pada Sabtu (29/7/2023) kemarin.

"Kami masih Full Booking Sabtu kemarin dek. Tidak ada penurunan pengunjung di Villa kami. Karena saat adanya kejadian erupsi kami dan warga sekitar tidak tahu jika ada kejadian tersebut," kata Jon Basri pengelolah Villa Besemah Kota Pagaralam.

Dijelaskan Jon, kejadian Erupsi GAD beberapa waktu lalu memang tidak terlalu heboh, bahkan menurutnya warga sekitar Gunung Dempo saja tidak tahu kejadian tersebut.

"Mungkin karena mereka sudah terbiasa dengan kejadian itu, jadi mereka tidak panik. Mereka saja tidak takut dan tidak panik jadi kami juga sama, karena mereka sudah lama tinggal dikawasan Gunung Dempo ini," ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan Jaka, pengelolah Embun Glamping Gunung Dempo, jika tidak ada penurunan pengunjung ke lokasi Camping Ground miliknya.

"Normal kak, masih seperti biasa tidak ada penurunan jumlah pengunjung. Tapi memang terlihat jika jumlah pengunjung yang berwisata di Gunung Dempo agak sepi, tapi untuk tingkat hunian dilokasi kami masih normal," katanya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkini