Pelajar Tewas Tenggelam di Palembang

Kolam Retensi Sukamulya Kerap Jadi Area Bermain, Warga Sekitar Tak Menyangka Ada yang Tenggelam

Penulis: Fransiska Kristela
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herianto (49) salah satu warga tidak mengira jika kolam retensi di Perum Rimera Tin Garden Sukamulya menenggelamkan dua anak, Rabu (28/6/2023).

Sehingga tiang pagar dan kawat-kawat yang sudah berkarat itu terbengkalai begitu saja di sepanjang kolam yang sebenarnya berbahaya tersebut.

Tak hanya itu saya, ternyata kolam retensi itu merupakan kolam yang memiliki kedalaman hingga 7meter ini digunakan oleh warga perumahan untk akses Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

di pinggir kolam juga terdapat beberapa pipa air yang digunakan oleh masyarakat agar air dari kolam itu bisa mengalir ke rumah-rumah mereka.

Warga sekitar berharap dengan kejadian pertama kali ini dan langsung memakan dua orang korban sekaligus, pihak terkait bisa membenahi kolam retensi menjadi lebih aman.

Mereka berharap agar kolam tersebut bisa dipasang pagar pembatas dengan kawat berduri agar tak ada yang berenang di kolam itu. Namun jika kolam itu di tutup mereka juga merasa akan sedikit kesulitan karena air dalam kolam itu bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga mereka.

Tangkap layar rekaman instagram @plglipp detik-detik evakuasi dua pelajar tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023). (ig @plglipp)

Sebelumnya, dua pelajar tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023).

Dua pelajar tewas tenggelam berinisial MNF (13) dan VV (13) warga Perum rimera Tin Garden kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang.

Kapolsek Sako Kompol Sulis mengatakan, dua pelajar tewas tenggalam di kolam retensi Sematang Borang terjadi sekira pukul 11.00 wib.

"Jadi dua korban ini bermain dengan teman-temannya di tepi kolam retensi. Lalu setelah bermain, korban dan teman- temannya ini berenang di pinggir kolam," katanya.

Berenang bersama teman-temannya, korban nekat mengarah ke tengah kolam retensi yang tinggi airnya cukup dalam.

"Karena kondisi kolam itu cukup dalam korban ini berusaha berenang namun mungkin kesusahan dan akhirnya tenggelam," bebernya.

Melihat kedua korban tenggelam, teman-teman langsung bergegas untuk meminta pertolongan dengan memanggil orang tua dan warga sekitar.

Namun pada saat orang tua dan juga warga sampai di kolam retensi, mereka tak mendapati dan tidak melihat kedua pelajar ini lagi.

"Jadi warga ini sudah ngga lihat kedua anak ini dan langsung turun berenang ke kolam retensi untuk mencari kedua anak ini," katanya.

Pencarian terhadap dua orang anak yang tengelam ini menurut Suli memakan waktu hingga dua jam lamanya.

Saat ditemukan kedua korban sudah dalam keadaan tewas sekira pukul 13.00 wib.

" Pada saat setelah ditemukan korban juga dilarikan ke rumah sakit Karya Asih, namun ternyata nyawa korban sudah tidak bisa ditemukan," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini