TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Herianto (49) salah satu warga tinggal tepat di depan kolam retensi di Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang mengaku tak mengira jika kolam retensi yang berada di depannya telah menenggelamkan dua orang anak.
Dia mengatakan pada saat kejadian dia juga berada di rumah, dan melihat bahwa ada empat orang anak bermain di sekitar kolam.
"Jadi di pinggir kolam ini emang sering untuk bermain anak-anak sekitar jam 16.00," ujarnya.
Tambahnya saat kejadian itu, kondisi blok perumahan sekitar dalam keadaan sepi karena cuaca yang panas.
"Jadi pas waktu itu memang saya lihat mereka itu berenang di pinggir kolam, tapi memang kondisi di sini pas kejadian itu lagi sepi karena tengah bolong kan panas," bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah beberapa saat anak-anak tersebut berenang dia mendengar anak-anak tersebut bercanda tawa di sekitaran kolam.
Baca juga: Shalat Idul Adha 2023 Warga Muhammadiyah Tebing Gerinting OI, Khatib: Momen Menata Diri dari Hati
Dia tak menduga anak-anak tersebut terpeleset di kolam itu karena kondisi tanahnya yang licin dan didalamnya dipenuhi lumpur.
"Nah pas yang tenggelam itu, yang dua berhasil menyelamatkan diri karena dia pegangan rumput tapi yang dua ngga bisa. Tadinya saya juga tidak tahu kalau ada yang tenggelam di sana," katanya mengingat kejadian tersebut.
Dia mengetahui dan kaget bahwa ada yang tenggelam di kolam retensi pada saat ada warga yang nyebur ke kolam itu.
"Jadi saya baru keluar saat ada orang yang nyebur ke kolam itu, saya kaget dan langsung mendekat ternyata ada yang tengelam," bebernya.
Diketahui kedua anak yang selamat ternyata tidak langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar, namun langsung pulang dan memanggil orang tuanya. Sehingga warga yang ada di sekitar kolam retensi tidak mengira bahwa ada yang tenggelam di sana.
Dari pantauan di lapangan, kondisi kolam retensi yang menenggelamkan kedua anak ini terlihat sangat luas, di mana pinggiran kolam terdapat seperti lapangan tanah merah berukuran kecil.
Menurut keterangan warga, kolam retensi ini sudah ada di perumahan ini kurang lebih sejak tujuh tahun yang lalu.
Tak hanya itu, sebenarnya di kolam itu sudah terpasang pagar kawat berduri yang kurang lebih berukuran satu sampai dua meter tingginya.
Namun sayang pagar kawat berduri itu sudah roboh dan tidak dibenahi lagi baik oleh masyarakat ataupun pihak perumahan terkait.