Namun adu mulut dapat selesai dan masing-masing melanjutkan perjalanan.
"Rupanya pengemudi motor mungkin ada yang dirasa dan ada beberapa dilakukan. Pengemudi sepeda motor melakukan gerakan yang mengakibatkan patahnya kaca spion sebelah kanan," tutur Darwis, Kamis (15/6/2023).
Karena spionnya dipatahkan, OS spontan memacu mobil dikemudikan mengejar sepeda motor korban ke arah gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading.
Yang terjadi selanjutnya adalah tabrakan dan mobil OD melindas Moses hingga terluka parah dan akhirnya tewas.
Namun OS membantah jika disebut sengaja menabrak dan melindas.
"Tujuannya untuk meminggirkan atau menghentikan motor. Rupanya terjadi hal lain, sehingga sepeda motor tertabrak bemper depan, hilang kendali, berakibat jatuh dan terlindas," kata Darwis.
Namun dari CCTV kejadian yang beredar luas di media sosial, terlihat mobil yang dikendarai OD berpelat nnomor B 2926 KFI mengejar Moses yang naik sepeda motor Honda PCX B 5595 KCH.
Kecepatannya tinggi, hingga saat terjadi senggolan, Moses yang berada di depan mobil OD hendak berbelok ke arah kiri dari sisi kanan, ia terjatuh dan terlindas.
Korban Disemayamkan
Moses akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira Bekasi, Jumat (16/6/2023).
Moses telah tiba di Rumah Duka Rumah Sakit (RS) Taman Harapan Baru (THB), Jalan Kaliabang Tengah, Kota Bekasi, Kamis (15/6/2023).
Adik korban, Nicolas Catra Prakoso (29) mengatakan, rangkaian kegiatan peribadatan bakal digelar sebelum jenazah dimakamkan.
"Hari ini rencana ibadah tutup peti, besok rencananya dimakamkan di TPU Perwira di Bekasi,” kata Nicolas saat dijumpai di rumah duka.
Belum diketahui jadwal pemakaman Moses, terlihat sejumlah pelayat sudah datang ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Pantauan TribunJakarta.com, Rina sang istri tampak berusaha tegar meladeni setiap pelayat yang datang.
Tangis haru pecah tiap kali pelayat datang, Rina sesekali membasuh air mata yang tak kuasa ia bendung.
Sekedar membasuh air mata yang terus mengalir, Rina tampak memegang satu kotak kecil tisu di tangannya.
Ia juga terlihat sesekali merapikan tirai yang menyelimuti peti mati jenazah suaminya, lalu duduk di kursi dengan wajah yang penuh kesedihan.
Selain istri, Moses meninggalkan empat orang anak yang masih kecil.
Anak tertuanya baru berusia lima tahun, sedangkan anak terakhirnya merupakan kembar berusia enam bulan.
Pria berusia 33 tahun ini sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan di Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca berita lainnya di google news
Artikel telah tayang di Tribunjakarta.com