Gempa menceritakan video TikTok milik SFA yang dilaporkan Pemkot Jambi itu video unggahan pada 3 Mei 2023. Kemudian, pada 4 Mei, dia membuat laporan polisi.
Setelah penyelidikan, barulah dia mengetahui bahwa pengunggah video tersebut masih duduk di bangku SMP. "Kalau tahu dari awal, tidak mungkin kita buang-buang energi untuk ini," katanya.
Sementara itu, keluarga F mengaku belum menerima informasi terkait permintaan maaf dari Pemkot Jambi.
Saat dikonfirmasi Tribun Jambi via pesan aplikasi WhatsApp, F menuturkan hingga kini belum menerima adanya pernyataan memaafkan dari pihak pemkot secara langsung.
(*)