Berita Viral

Kondisi Terkini SFA Siswi SMP Usai Berdamai Pemkot Jambi, Janji Perkataannya Tak Lagi Menyinggung

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Terkini SFA Siswi SMP Berdamai Dengan Pemkot Jambi

"Setelah ada video permintaan maaf, kita sepakat untuk mencabut aduan kita terhadap akun TikTok yang melakukan penghinaan terhadap Pemerintah Kota Jambi," ungkapnya.

Dia mengatakan sejak awal berkomitmen tidak akan melanjutkan perkara ini ke persidangan, hanya menuntut permintaan maaf saja. "Untuk itu, hari ini kita tanda tangani surat pernyataan damai," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Jambi membantah bahwa permintaan maaf yang diberikan kepada siswi SMP berinisial SFA ada kaitannya dengan cuitan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD.

"Tidak ada kaitannya dengan pernyataan Bapak Mahfud MD, tidak ada. Ini karena adanya pernyataan permintaan maaf (dari SFA) dari pada hari Minggu kemarin dan sudah dilaporkan ke pimpinan," ujar Gempa

Dia mengatakan video tersebut pada Senin kemarin viral dan mendapatkan tanggapan dari Mahfud MD. "Bukan karena itu. Dari awal, Pemkot Jambi tidak ada niat untuk memperkarakan kasus ini ke pengadilan, tapi kami hanya ingin memberikan efek jera," tegas Gempa.

Gempa mengatakan silakan mengkritik Pemkot Jambi, tentunya harus menggunakan bahasa santun.

Membuat Klarifikasi

Sementara itu, SFA juga mengungkapkan menyadari kekhilafan dan kesalahan.

"Karena saat itu, kami meluapkan emosi. Pasalnya apa yang diklarifikasikan pihak Humas Pemkot Jambi adanya poin-poin yang hoaks. Karena itu, kami membuat klarifikasi minta maaf," tuturnya.

F mengatakan baru mengetahui dirinya dilaporkan Pemkot Jambi, dari pengacaranya yang dihadirkan Polda Jambi dalam kasus Debi Ceper.

"Ternyata kami dilaporkan Pemkot Jambi melalui Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi," jelas SFA singkat.

Tiga Alasan

Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, Muhammad Gempa Awaljon Putra, mengatakan ada tiga faktor yang membuat pihaknya mencabut laporan terhadap SFA.

"Unsur pertama, SFA sudah meminta maaf. Kedua, karena SFA masih SMP, dan terahir berdasarkan hati nurani kami," ujarnya Selasa (6/6).

Gempa mengatakan dari awal tidak ada niat membawa kasus tersebut ke pengadilan, hanya sebatas permintaan maaf saja.
"Makanya, setelah ada video permintaan maaf tanggal 4 itu, tanggal 5 kita cabut laporan," ungkapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini