Beberapa hari kemudian, Komandan kesatuannya meminta data dan lokasi dimana saja Bripka Andry dapat uang setoran tersebut.
Ia pun menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi hingga tak lama berujung dimutasi.
"Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.Saya ada bukti chat Grupnya.Namun mereka tidak dimutasi seperti saya." katanya.
Namun, kata Andry, Dansat Brimob Polda Riau mengaku sama sekali tak pernah menerima uang tersebut.
"Saya tidak ada menerima uang tersebut.Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru" Setelah itu saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat." ungkapnya.
Baca berita lainnya di google news