"Jadi, saat itu kita (BKSDM) tidak tahu soal keuangan di internal kelompok mereka," katanya.
Pihak BKSDM sendiri mengaku kaget dengan laporan yang dilayangkan Husein terkait adanya pungli.
"Saya juga kaget, kenapa membuat laporan kayak gitu," ujarnya.
Saat adanya kejadian itu, pihaknya juga sudah meminta klarifikasi ke 10 orang saksi di kelompok mereka.
"Sudah ada penjelasan dan permasalahannya sudah selesai," pungkas Dani.
Wakasek Humas di SMPN 2 Pangandaran Ungkap Sosok Husein
Melansir Tribunjabar.com, Wakasek Humas di SMPN 2 Pangandaran Wawan Suswandi Ramadiayana mengatakan, Husein orangnya baik dan setiap harinya selalu masuk ke sekolah untuk mengajar.
Namun semenjak mengikuti Latsar (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Red) tahun 2020, Husein sering tidak masuk ke sekolah, hingga pihak sekolah mendatangi kediamannya.
"Nah, ada perubahan sikap itu setelah ada latsar. Itu lama enggak masuk-masuk ke sekolah sampai saya bolak-balik ke rumah tempat kosnya," ujar Wawan kepada sejumlah wartawan di satu ruangan di SMPN 2 Pangandaran, Selasa (9/5/2023) siang.
Kemudian, ia juga sempat berkomunikasi terus menerus dan kepala sekolah waktu itu sudah memberikan nasehat.
"Kami pihak sekolah itu sudah berbagai macam cara ditempuh agar dia mau masuk sekolah. Seperti sudah kewajiban sekolah untuk beberapa kali memanggil. Karena mungkin akibat itu, anak-anak akan tertinggal pelajarannya," ucap Wawan.
Bahkan, beberapa guru sering membujuk Husein agar tetap masuk ke sekolah, namun tak diindahkan oleh guru muda tersebut.
"Tapi, sampai hari ini tetap tidak masuk-masuk," ujarnya.
Atas viralnya keluhan itu, Ia pun menyarankan untuk mendatangi kembali pihak BKSDM Pangandaran.
"Ya, bagusnya bijaksana lah. Mending silahkan selesaikan dengan BKSDM jika ada sesuatu yang kurang puas atau apapun mending datang langsung," katanya.