Menurutnya hal yang membuat luka operasi usus buntu tersebut menjadi lebih parah lantaran adanya komplikasi Peritonitis yang merupakan peradangan yang terjadi pada peritoneum yaitu lapisan tipis yang terletak di antara dinding perut bagian dalam dan organ-organ perut.
Peradangan ini sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Menurutnya dari adanya komplikasi ini bisa menimbulkan Sepsis yang merupakan respon mematikan dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Sepsis dimulai ketika kuman penyebab infeksi telanjur masuk ke dalam aliran darah.
Racun dari bakteri tersebut kemudian menyerang fungsi berbagaiorgan vital, seperti mengubah suhu tubuh, denyut jantung, serta tekanan darah.
"Nah si dokter ini buka lukanya dan dilakukan pembersihan, dan disarankan untuk operasi yang ketiga kalinya namun si pasien menunda-nunda hingga pada akhirnya pasien dirujuk ke Rumah Sakit Hermina," tambahnya.
Menurutnya berdasarkan historis, kronologis dan pengalamanya mengatakan bahwa hal itu merupakan progres dari penyakitnya itu sendiri.
"Setiap kuman yang membentuk nanah maka nanah itu akan dilapisi oleh suatu jaringan dan sifatnya nanah itu akan mencari jalan keluar. Jika nanah tersebut keluar di dalam akan menginfeksi organ-organ yang ada di dalam seperti usus," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya sebenarnya dokter B ini sudah merujuk pasien tersebut dan hal itu merupakan suatu tanggung jawab profesional dari seorang dokter.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel