Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dullah, dan MDD Solehuddin.
Wowon adalah suami kedua Ai--salah satu korban-- yang sekaligus ayah tiri Ai (Wowon pernah menikah dengan ibu kandung Ai).
"Ketiganya orang dekat para korban, bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami dari korban," jelas Fadil.
Baca juga: Wowon Tega Racuni Keluarganya di Bekasi, Polisi Temukan Lubang Berisi Jenazah, Sudah Bunuh 5 Orang
Dari penyelidikan polisi, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk kepada Ai dan anak-anaknya bukanlah yang pertama.
Tiga pelaku itu ternyata setidaknya telah membunuh 6 orang di lokasi berbeda.
Dengan demikian total ada 9 orang korban pembunuhan berantai (serial killer) oleh Wowon dkk.
"Hasil penyelidikan scientific ada potensi para pelaku sudah pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus operandi pembunuhan yang sama," kata Fadil.
Fadil menyebut Wowon dan dua rekannya itu terlibat serangkaian pembunuhan yang menewaskan 4 korban di Cianjur.
Polisi menemukan empat jenazah berupa kerangka di tiga lubang.
Jenazah tersebut atas nama Bayu yang masih anak-anak di lubang pertama, Noneng dan Wiwik dalam satu lubang, dan Farida di lubang ketiga.
Meski begitu, polisi masih perlu mengidentifikasi lebih lanjut. "Di TKP Cianjur, ada empat kerangka," kata Fadil.
Selain di Bekasi dan Cianjur, ada juga satu jenazah di Garut yang sempat dibuang ke laut.
"Di Garut ada satu orang dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Dia menjadi korban, untuk menghilangkan jejaknya dibaung ke laut, ditemukan oleh masyarakat, lalu kemudian dikuburkan secara wajar. Ini sedang kita dalami," kata Fadil.
Adapun pembunuhan terhadap Ai dan anak-anaknya di Bekasi juga didasari pembunuhan sebelumnya.
Satu keluarga itu diracun hingga tewas oleh pelaku karena mengetahui mereka pernah membunuh.