Pengeroyokan di Palembang

Dikeroyok Saat Pulang Nonton Bidar di BKB, Jari Arya Nyaris Putus, Ibunya Pilu Tak Ada Biaya Berobat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAPOR POLISI -- Efnita Wati (41) bersama anaknya, Aryah Utama (20) saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Minggu (17/8/2025). Efnita melaporkan orang yang sudah mengeroyok hingga jari anaknya hampir putus. Miris, keluarga ini tak ada biaya berobat.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Efnita Wati (41) seorang ibu di Palembang melapor ke polisi sebab anaknya menjadi korban pengeroyokan dan penusukan hingga jari tangannya nyaris putus. 

Pilunya, Efnita tak bisa berbuat lebih untuk mengobati anaknya sebab mereka terkendala biaya. 

Aksi pengeroyokan itu dialami Arya Utama (20) ketika ia sedang berada di belakang Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang setelah menonton acara lomba bidar, Sabtu (16/8/2025) sekira pukul 19.00 WIB. 

Betapa kagetnya Efnita saat ia yang sedang di rumah, tiba-tiba melihat keadaan anaknya pulang dalam kondisi banyak mengalami luka. 

"Saya berada di rumah pak. Tahu tahu anak saya ini pulang bersimbah darah," ungkap Ernita saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang. 

Panik melihat kondisi sang anak, Ernita langsung membawa anaknya ke rumah sakit. 

"Melihat luka tusuk di bagian data dan jari anak saya mampir putus langsung saya bawa ke rumah sakit pak, " katanya yang masih terlihat cemas dengan peristiwa itu. 

Baca juga: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dokter RSUD Sekayu Dimaki-Dipaksa Keluarga Pasien Buka Masker

Karena tidak memiliki uang berobat di rumah sakit, Efnita meminta tim medis untuk hanya menjahit luka tusuk di dada anaknya.

Sedangkan jari yang nyaris putus hanya diobati seadanya. Setelah itu Efnita memaksa ananya dibawa pulang untuk mendapat perawatan sebisanya di rumah. 

"Luka tusuk di dada yang diobati pak. Karena tidak ada uang lagi dan tidak mengunakan BPJS, saat itu saya memaksakan membawa pulang anak saya. Dengan kondisi jari hanya diperban saja," bebernya. 

Setiba di rumah, Efnita baru mendengar kronologi dari anaknya terkait aksi pengeroyokan itu.

Kata Efnita, saat kejadian anaknya sedang melintas di TKP (tempat kejadian perkara), lalu tiba -tiba datang beberapa orang yang tidak dikenal langsung memukulinya. 

Saat itu, pelaku juga menusuk anaknya dengan sajam.

"Dari cerita anak saya bisa menyelamatkan diri setelah berusaha kabur di tempat keramaian tersebut dan pulang ke rumah, " ungkapnya. 

Akibat peristiwa ini korban mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri, luka robek di jari manis tangan kiri (nyaris putus), luka robek dijari jempol tangan kiri.

Halaman
12

Berita Terkini