Berita Musi Rawas

Puting Beliung di Musi Rawas, Panggung Pentas Seni SMA Sumber Harta Porak Poranda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panggung Pentas seni SMA Negeri Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel, porak poranda usai dihantam angin puting beliung pada Minggu (20/11/2022) sore sekira pukul 15.30 Wib.

Jadi kegiatan pentas seni dijadwalkan dilaksanakan selama tiga hari yakni dari Senin, Selasa hingga Rabu. Setiap kegiatan akan dilaksanakan sesuai jadwal dengan bergantian kelasnya.

"Misal Senin khusus seni tampil kemudian Selasa nya seni rupa dan Rabu nya lain lagi. Kemudian di tambah lagi deklarasi anti buli dan pemilihan bujang dehe sekolah dan di hari terakhir ada wisuda khataman Al-Qur'an," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut sambung Rusdi, pihaknya juga mengundang tiga SMP negeri yang juga mengadakan Kurikulum Merdeka, yakni SMP Negeri Sumber Harta, SMP Negeri Srimulyo dan SMP Muhammadiyah.

"Tiga sekolah SMP ini semua sudah dapat stand pameran dalam kegiatan pentas seni ini," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut masih kata Rusdi, nantinya para pelajar akan diajarkan bagaimana caranya berwirausaha. Jadi kegiatan tersebut berkonsep seperti layaknya konser.

"Nanti ada tiketnya,anak yang mau nonton harus beli tiket, untuk kelas yang tampil akan dapat bagi hasil dari hasil penjualan tiket," pungkasnya.

Sementara itu, Meli Agustin salah seorang pelajar mengaku, kecewa dan sangat sedih namun pasrah, sebab itu adalah kehendak Allah.

"Sangat sedih, karena semua yang sudah kami persiapkan berbulan-bulan, hancur dalam sekejap," kata Meli saat dibincangi Sripoku.com..

Baca juga: Polisi Sebar Terduga Pelaku Pembunuhan Anak SMP di Tugumulyo Musi Rawas, Kronologi Lengkap

Dikatakan Meli, SMA Negeri Sumber Harta rencananya akan melaksanakan pentas seni se-Kabupaten Musi Rawas, namun tenda dan dekorasi yang sudah disiapkan porak poranda di hantam angin puting beliung.

"Kejadian sekira pukul 15.30 Wib. Sudah kami siapkan sebulan lebih baik tenda, dekorasi, meja dan panggung. Kemudian juga latihan nari, nyanyi, dance dan kami harus pulang sekolah sore, tapi pas H-1 semuanya rusak," ungkapnya.

Dia berharap kegiatan tetap dilaksanakan meskipun ditunda. Sehingga kesedihan para pelajar tidak bertambah dalam. (SP/EKO)

 

 

Berita Terkini