Berita Nasional

Susno Duadji Soroti Dokter Forensik Tangani Jasad Brigadir J, Dibawah Tekanan Atau Meriksa Beneran

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susno Duadji menyebut guna menjawab kejanggalan kematian Brigadir J diperlukan bukti dari kedokteran porensik. Eks kepala Bareksrim Polri ini mengatakan, kedokteran porensik seharusnya turut diperiksa.

Lebih lanjut, menurut Susno Duadji masih banyak kejanggalan dari aksi tembak menembak menewaskan Brigadir J tersebut.

Mulai dari beberapa hari setelah kejadian baru terkuak, selain itu terkait penyitaan barang bukti ponsel k Brigadir J yang disita polisi, dan hilangnya decoder CCTV.

Mantan Kepala Bareskrim Polri, Susno Duadji saat diwawancarai oleh Kompas TV di kediaman pribadinya di Puri Cinere, Jalan Cibodas I, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/12/2012) lalu (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)

Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan terlalu banyak keraguan dari hasil otopsi pertama hingga kembali dilakukan otopsi ulang.

"Meskinya tanpa permintaan atau tanpa apa-apa kalau memang otopsi pertama meragukan, itu kan demi keadilan penyidik yang melakukan bukan atas karena permintaan karena memang otopsi pertama semua orang ragu," kata Susno Duadji.

"Keraguan ini harusnya dijawab didahului," tambahnya.

Baca juga: TIM Khusus Terjun, Skenario Tewasnya Brigadir J Karena Pembunuhan Berencana, Siapakah Dalangnya?

Sementara otopsi ulang jenazah Brigadir J segera dilakukan dalam waktu dekat.

Maka dari itu, Susno mengatakan kebenaran nantinya akan terkuak dari hasil forensik dan juga rekontruksi.

"Semua akan terjawab, apalagi pak kapolri sudah memberikan statment akan dibuka setransparan mungkin dan tim akan profesional diawasi oleh 3 bintang 3," pungkasnya.

Brigadir J, seorang anggota Brimob asal Jambi meninggal dunia usai baku tembak di salah satu rumah di Jakarta, pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Jenazah berada di rumah duka di Jambi. (Tribun Jambi/Aryo Tondang)

Diketahui brigadir J merupakan ajuan dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tewas ditangan Bharada E setelah terlibat adu tembak.

Kejadian adu tembak Brigadir J dan Bharada E lantaran dipicu tindakan pelecehan terhadap Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.

Banyak kejanggalan yang muncul atas kematian Brigadir J membuat banyak pihak berkomentar.

baca berita lainnya di google news.

Berita Terkini