Berita Kriminal

GEGER Nenek 67 Tahun Ditemukan Tewas di Karung Goni, Niat Nagih Utang Malah Dibunuh oleh Pasutri

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

korban bernama Daeng Nillang (67) warga Makassar ditemukan tewas dalam karung. Polisi mengevakuasi jenazah korban ke ambulans untuk dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Korban dibunuh oleh pasutri.

TRIBUNSUMSEL.COM, GOWA - Warga Gowa, Sulawesi Selatan, dibuat geger dengan penemuan mayat nenek usia 67 tahun di dalam karung goni.

Mayat nenek di dalam karung goni itu ditemukan di semak-semak di atas tanggul Lingkungan Mangasa Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (1/7/2022)

Mayat nenek di dalam karung goni itu bernama Daeng Nillang, warga Jl Mannuruki 9 Nomor 43, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Diduga Daeng Nillang dibunuh oleh pasangan suami istri (pasutri) dengan motif tak tertima ditagih utang.

Sang istri berperan memukul korban dan menusuk perutnya hingga alami pendarahan hebat dan meninggal dunia.

Sementara si suami berperan membungkus mayat korban pakai karung goni lalu dibuang ke Gowa.

Daeng Nillang Dibunuh saat Tagih Utang

Motif pembunuhan terhadap Daeng Nillang (67) perempuan paruh baya asal Jl Mannuruki, Makassar terungkap.

Dua orang pelaku yang merupakan pasangan suami istri, berhasil dibekuk tak lama setelah penemuan jenazah almarhumah di semak-semak.

Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Inspektur Satu (Iptu) Hamka menjelaskan, korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan batako dan tubuhnya ditusuk menggunakan pisau dapur.

Iptu Hamka menjelaskan, motif pembunuhan tersebut yakni masalah utang piutang.

"Cuma masalah utang piutang. Ini yang punya utang pelaku," ujar Iptu Hamka, Jumat (1/7/2022).

Hamka mengatakan korban awalnya datang menagih utang kepada perempuan inisial DN (27) di rumahnya di Jalan Mannuruki, Makassar, Senin (30/5).

Namun korban Daeng Nillang dan pelaku DN terlibat cekcok.

"Berawal korbannya datang menagih, mungkin terjadi cekcok mulut di situ akhirnya berlanjut pelaku DN tidak bisa mengendalikan emosi," kata Hamka.

Halaman
1234

Berita Terkini