TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini penjelasan tentang Hepatitis Akut serta Gejala yang Dialami, Penyakit yang Masih Belum Diketahui Penyebabnya
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Surat Edaran tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan.
Baik dari pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, serta pemangku kepentingan.
Meningkatkan kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.
Baca juga: Ngaku Sudah Pacari Celine Evangelista, Marshel Widianto Kebingungan Biayai Sekolah 4 Calon Anak Tiri
Baca juga: Geger Nikita Mirzani Latihan Tinju Untuk Lawan Keluarga Mantan Suami: Dipho Latief, Sajad Masuk
Lantas apa itu hepatitis akut?
Dikutip dari Alodokter.com Hepatitis adalah penyakit peradangan dan kelainan pada organ hati yang menyebabkan terganggunya fungsi hati.
Kondisi ini dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan lamanya peradangan terjadi, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis.
Istilah hepatitis akut digunakan untuk hepatitis yang sembuh dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Bila peradangan terjadi lebih dari waktu tersebut, penyakit ini tergolong kronis dan bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati.
Hepatitis akut cukup umum ditemui, menyerang lebih banyak pria dibanding dengan wanita.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Hepatitis akut dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Baca juga: Akhirnya Go Public, Sosok Pria Ini Calon Adiba Khanza, Pamer Potret Bareng Tuai Sorotan
Melansir dari laman covid19.kemkes.go.id Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).
Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. Saat ini masih dalam penyelidikan terkait penyebab dan siapa yang paling berisiko terhadap penyakit tersebut, serta apakah ada hubungannya dengan COVID-19. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu.
1. Apa saja gejala yang dialami
Gejala yang dialami meliputi sindrom jaundice akut (air kencing berwarna gelap, feses/tinja pucat, kuning pada sklera mata dan kulit, lemas, nyeri sendi/otot), diare, mual, muntah, dan nyeri di bagian perut.
2. Siapa saja yang terinfeksi?
Dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.
3. Dimana saja kasus ini sudah dilaporkan?
Pada 21 April 2022, sebanyak 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya telah dilaporkan dari 11 negara yaitu Inggris Raya termasuk Irlandia Utara (114 kasus), Spanyol (13 kasus), Israel (12 kasus), Amerika Serikat (9 kasus), Denmark (6 kasus), Irlandia (<5>
4. Apa penyebab dari penyakit ini?
Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Secara umum, etiologi kasus hepatitis saat ini masih dalam penyelidikan. Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa adanya agen biologis, kimiawi, dan agen lain masih terus dilakukan pada kasus yang telah teridentifikasi.
5. Bagaimana cara pencegahannya?
Sambil menunggu informasi lebih lanjut, masyarakat diharapkan untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama melakukan cuci tangan pakai sabun pada anak-anak, yang dapat mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi.