Berita Kesehatan

Dampak Negatif Screen Time Bagi Anak Usianya Dibawah 2 Tahun, Dokter Anak : Bikin Nggak Bisa Fokus

Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi -- Dampak Negatif Screen Time Bagi Anak Usia Dibawah 2 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM -- Screen time atau waktu yang terpakai untuk melihat layar elektronik, seperti ponsel, tablet, laptop, atau televisi. Belakangan ini banyak diperbincangkan, karena digadang-gadang memengaruhi kesehatan. 

Menurut Dokter Spesial Spesial Anak Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Dr. dr. Yudianita, Sp.A(K), M.Kes, screen time ini sedangkan booming. Kasus ini paling banyak seakan-akan seperti gelombang besar melanda rumah tangga, padahal dampaknya sangat berat.

"Ketika Ibu dan bapak kerja, balita dibawah 2 tahun yang tidak mungkin dibawa kerja, akhirnya dititip diasuh dan akibatnya pola asuh yang salah," kata Doker Yudianita saat Talk Show dengan Tema Perkembangan Anak vs Screen Time di 7 tahun Anniversary Love to Grow di Atrium PIM, Minggu (8/9/2024).

Menurutnya, akibat pola asuh yang salah anak-anak usia dibawah 2 tahun sudah terpapar screen time. Padahal itu dilarang, usia dibawah dua tahun belum boleh screen time dan hanya diperbolehkan video call.

"Lalu usia 2-4 tahun baru boleh screen time selama 1 jam, itupun dengan pendampingan, karena otak anak-anak menyerap tanpa proses informasi. Periode 2 tahun itu golden periode dan termasuk titik kritis yang harus diperhatikan," ungkapnya.

Talk Show dengan Tema Perkembangan Anak vs Screen Time di 7 th Anniversary Love2Grow di Atrium PIM, Minggu (8/9/2024).

Sebab ketika dari usia dibawah 2 tahun sudah screen time maka ketika usia  6-7 tahun akibatnya nggak bisa fokus. Itu termasuk sisa-sisa dari efek screen time. Maka untuk memperbanyak sebaiknya dilakukan terapi khusus.

"Definisi anak, anak itu individu sejak dalam kandungan hingga 18 tahun konsep utama anak individu yang mengalami perkembangan, remaja juga anak," kata Yudianita yang juga sebagai Owner Klink Love to Grow.

Lalu perkembangan secara umum dibagi empat besar. Kalau pertumbuhan berkaitan dengan bertambahnya jumlah sel, dan ukuran dari semua organ seperti sela-sela ditubuh yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lain-lain.

Sedangkan perkembangan bertambahnya fungsi kemampuan seorang anak untuk mengalami proses berikutnya. Seperti perkembangan motorik kasar, tengkurep dan lain-lain. Lalu bahasa, motorik halus, dan personal sosial atau kemampuan anak melakukan aktivitas sehari-hari.

"Tumbuh kembang anak yang baik menjadi penting demi menciptakan generasi bangsa berkualitas. Oleh karena itu, harus ditangani secara one stop service dengan kompetensi yang lengkap," katanya 

Sementara itu dalam rangka memperingati 7 tahun Anniversary Love to Grow diadakan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, lomba menyanyi, lomba modeling, demo mpasi, talkshow, dan lain-lain yang tentunya menghadirkan kebahagiaan bagi para pengunjung.

Sebagai informasi Love to Grow merupakan klinik yang memiliki layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Layanan tumbuh kembang anak ini merupakan yang pertama di Kota Palembang.

Layanan promotif ialah layanan untuk para orang tua, kemudian preventif ialah pelayanan asi dan imunisasi, lalu kuratif ialah pengobatan apabila anak-anak mendapatkan gangguan dalam tumbuh kembang, dan rehabilitatif ialah terapi mulai dari terapi bicara, fisioterapi, terapi perilaku dimana itu berkaitan dengan layanan-layanan tumbuh kembang anak.

Love to Grow ini ada di Jalan W.R Supratman nomor 9, Skip Jaya. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi 0811 7853 951.(*)

Berita Terkini