Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Karier Rachmawaty Prilly PNS Kepala Seksi Dishub Makassar viral setelah jadi pemicu aksi Kasatpol PP lakukan pembunuhan ke PNS Dishub terjawab.
Walikota Makassar, Danny Pomanto ikut angkat bicara terkait bagaimana nasib Rachmawaty (RCH) kedepannya.
Secara tegas, Danny Pomanto memastikan jika RCH tidak akan terkena sanski apapun.
Pasalnya dikatakan Danny Pomanto, yang bersangkutan tidak melakukan tindakan pidana sehingga tidak ada dasar untuk menjatuhi sanksi.
Tidak masuk akal kata Danny Pomanto, jika RCH dicintai banyak orang tetapi mendapat sanksi.
"Kita serahkan kepolisian, masa kita mau sanksi yang dicintai banyak orang, kan itu kan bukan pidana dicintai banyak orang, saya tidak campur itu prosesnya," ujarnya.
Berbeda dengan karier ersangka pembunuhan berencana honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar dipastikan berakhir.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto segera menandatangani SK pemberhentian para tersangka.
"Sanksi kalau tiga yang kontrak saya berhentikan langsung, Kepal Satpol PP pemberhentian sementara dan pemberhentian dari jabatan, habis ini saya tandatangan," ucap Danny Pomanto saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (18/4/2022).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, belum mendapat surat resmi dari kepolisian.
Itu menjadi dasarnya untuk menetapkan status kepegawaian para tersangka tersebut.
"Masih menunggu surat resmi dari kepolisian," katanya.
Sebelumnya, Rachma seorang janda yang jadi rebutan Kasatpol PP Makassar dan PNS Dishub jadi sorotan publik.
RCH alias Rachma sosok wanita idaman lain Kasatpol PP Makassar nonaktif, Muhammad Iqbal Asnan dan mantan pegawai Dishub Makassar, almarhum Najamuddin Sewang.
Berdasarkan foto yang beredar dan posting-an di Instagram, RCH merupakan perempuan berkulit putih dan selalu tampil modis.