TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan terhadap petugas Dinas Perhubungan, Najamuddin Sewang higga kini masih menjadi perhatian publik.
Hal tersebut tak lepas karena sejumlah pihak yang terlibat.
Sejumlah faktapun kini kembali terungkap.
Ternyata, sudah dua kali Kasatpol PP Makassar, M Iqbal Asnan melakukan percobaan pembunuhan kepada petugas Dinas Perhubungan, Najamuddin Sewang.
Percobaan pertama, Iqbal yang memakai jasa dukun santet gagal menghabisi Najamuddin.
Percobaan kedua inilah Iqbal berhasil menuntaskan dendam yang sudah menahun kepada Najamuddin.
Najamuddin tewas lantaran ditembak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022).
Mulanya, kematian Najamuddin disebutkan lantaran kecelakaan tunggal.
Namun, semuanya terungkap setelah keluarga melihat ada lubang di jasad Najamuddin.
Iqbal jadi orang yang bertanggungjawab atas tewasnya Najamuddin.
Persoalan keduanya didasari oleh cinta segitiga yang melibatkan seorang janda berinisial RCH.
Iqbal marah lantaran Najamuddin mendekati RCH melakukan aksi nekat yakni pembunuhan.
Kemarahan Iqbal kepada Najamuddin sudah tersimpan lama sejak 2020 lalu.
Bahkan, Iqbal pernah mencoba menghabisi Najamuddin memakai jasa dukun santet.
Iqbal menyuruh orang untuk melempar sesuatu di depan rumah Najamuddin.
Sesuatu tersebut merupakan benda yang diperolehnya dari dukun.
Namun rupanya, benda tersebut tak mempan untuk menghabisi nyawa Najamuddin.
"Otak pelaku ini (M Iqbal Asnan) menyuruh orang melempar sesuatu dari dukun di depan rumah korban, namun tidak mempan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dikutip dari TribunTimur.com saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.
Tak menyerah, Iqbal kemudian meminta bantuan teman sekampungnya yang merupakan oknum polisi berinisial SL.
Mendengar cerita Iqbal tersakiti, oknum polisi tersebut merasa ikut sakit hati hingga akhirnya setuju membunuh Najamuddin.
SL yang terlatih menembak di satuannya Korps Bhayangkara pun bersedia menjadi eksekutor.
SL pun dapat uang Rp 85 juta dari Iqbal sebagai tanda ucapan terima kasih.
"Kalau SL ini tidak meminta bayaran, dia sama-sama satu kampung dengan MIA (Iqbal),"
"SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti,"
"Uang itu bukan untuk membayar, tapi ucapan terima kasih saja, totalnya Rp 85 juta," kata Budhi.
Tak hanya SL, ada pelaku lainnya yang juga membantu Iqbal menghabisi Najamuddin.
Baca juga: Najamuddin Ditembak Mati Polisi, Rovida Yakin Suaminya Tak Mungkin Kepincut Rachma Janda Makassar
Baca juga: Anggota Polisi Disuruh Kasatpol PP Bunuh Najamuddin, Senjata dari Teroris SR Dibayar 85 Juta
Siapa RCH yang jadi rebutan Najamuddin dan Iqbal?
Motif yang mendasari perbuatan Iqbal adalah asmara atau cinta segita.
Iqbal menyimpan dendam kepada Najamuddin yang diangapnya dekat dengan RCH.
Sementara RCH merupakan perempuan yang juga dirumorkan dekat dengan Iqbal.
Kabar kedekatan RCH dengan Kasatpol PP Makassar itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan jajaran Pemkot Makassar.
Bahkan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui juga sudah mengetahui rumor yang selama ini berhembus.
"Namanya rumor sering kita dengar," katanya.
RCH yang dikabarkan merupakan seorang janda ini memiliki jabatan mentereng.
Ia dikabarkan menduduki jabatan strategis (kepala seksi) di Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Di kantor dinas perhubungan itu, Najamuddin Sewang merupakan pegawai alias salah satu bawahan dari RCH.
RCH nyatanya bukan wanita sembarangan.
Ban hitam yang melilit pakaian karatenya menjadi bukti.
Tak cuma punya jabatan mentereng di Dinas Perhubungan Makassar, RCH sang wanita idaman Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dan petugas Dishub, Najamuddin Sewang juga ternyata jago ilmu bela diri karate.
Potret aktifnya RCH di olahraga karate juga terlihat di postingan Instagramnya.
Wanita yang menjabat salah satu Kepala Seksi di Dishub Kota Makassar itu kerap membagikan kegiatannya saat berlatih karate.
Karena karate itu pula yang membuatnya dikenal oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
"Iya (pernah dengar), kalau tidak salah dia pengurus karate, saya kan ketua Porki Makassar," kata Danny.
Selain soal karate yang digeluti RCH, Danny Pomanto juga sudah mendengar rumor yang selama ini berhembus bahwa RCH menjalin hubungan gelap dengan Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
Adapun RCH dikabarkan merupakan seorang janda.
Sedangkan Kasatpol PP Kota Makassar masih memiliki istri sah yang menjabat sebagai lurah di sana.
"Namanya rumor sering kita dengar," kata Danny.
Iqbal Asnan diduga mengenal RCH saat dia masih berdinasi di Dishub Kota Makassar.
Pasalnya, sebelum menjabat Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan menjabat sebagai Plt Kadish
Hal itu pula yang kemungkinan membuat Iqbal Asnan sempat memilih jabatan Kadishub saat mengikuti lelang jabatan di Pemkot Makassar.
Terancam hukuman mati
Iqbal Asnan terancam kurungan penjara seumur hidup.
Ia disangkakan pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana terhadap pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Begitu juga tiga pelaku lainnya, A, AKM dan S yang juga sudah ditetapkan tersangka atas pembunuhan 'terskenario' itu.
Ia dan tiga tersangka lainnya, A, S dan AKM dijerat pasal pembunuhan berencana 340 KUHPidana.
"Pasal 340 pembunuhan berencana, (ancaman hukumannya) seumur hidup atau mati," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus, di kantornya, Sabtu (16/4/2022) malam.
(TribunJakarta/TribunTimur)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pakai Jasa Dukun Gagal, Kasatpol PP Makassar Minta Tolong Teman Sekampung Habisi Petugas Dishub