Berita Nasional

Densus 88 Ungkap Teroris di Sumbar Mau Melengserkan Pemerintah Jokowi Sebelum Pemilu 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Anti teror Mabes Polri

TRIBUNSUMSEL.COM - Teroris di Sumatera Barat mau merongrong kedaulatan NKRI.

Mereka ingin melengserkan Presiden Jokowi.

Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Polri menyatakan bahwa jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pernah berencana melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.

Hal ini ditemukan dari pengembangan atas penangkapan 16 tersangka teroris jaringan NII di wilayah Sumbar pada Jumat (25/3/2022).

"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Selain itu, Aswin menduga NII Sumbar pernah berencana mengganti ideologi Pancasila.

Menurutnya, kelompok tersebut hingga saat ini masih menganut pemikiran NII era Kartosuwiryo, yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia dengan khilafah atau syariat Islam.

Lebih lanjut, Aswin menyebutkan NII Sumbar memiliki potensi ancaman serangan teror dengan menggunakan senjata tajam golok.

"Terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebutkan golok) dan juga mencari para pandai besi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, ada sejumlah anak-anak di bawah umur yang tergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Ramadhan menyebutkan ada sekitar 77 anak di bawah 13 tahun yang dibaiat atau sumpah setia kepada kelompok NII. 

"Ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkini