Kebakaran di SU I Palembang

Tangis Asmani Tak Sempat Selamatkan Bayinya saat Kebakaran di 3/4 Ulu Palembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asmani, ayah bayi yang tewas terbakar akibat insiden kebakaran yang melanda rumahnya kini menjalani perawatan di RSUD Bari Palembang, Senin (7/3/2022).

Tetangga korban yang letak rumahnya berhadapan, Asmar Neli menceritakan kronologi kebakaran itu  

Kebakaran itu terjadi saat Neli melaksanakan sholat zuhur ia merasakan panas.

Bersamaan sang anak berteriak ada kebakaran. 

"Saya lagi sholat Zuhur rakaat pertama, kok tiba-tiba merasa panas. Anak saya panggil-panggil terus pas keluar api sudah membesar, saya teriak minta tolong warga, " kata Neli, Senin (7/3/2022). 

Diketahui pemilik rumah yakni pasutri Asmani dan Yusmaini sedang beristirahat di dalam rumahnya. 

"Keduanya panik dan tidak sempat menyelamatkan barang dan hanya menyelamatkan kedua anaknya yang besar, " katanya. 

Namun setelah menyelamatkan kedua anaknya, pasutri ini lupa jika ada anak mereka yang masih bayi berada di dalam rumah. 

"Yusmaini bilang 'ado anakku yuk!!' Ya mana sempat lagi masuk, api sudah besar. Suaminya mengalami luka bakar di  punggungnya karena menyelamatkan anak mereka, tapi tidak sempat menyelamatkan bayi mereka yang berusia 10 hari, " jelasnya. 

Api berhasil dipadamkan oleh warga yang memanfaatkan air dari rumah-rumah sekitar satu jam.

Namun nyawa sang bayi tidak bisa diselamatkan dan tewas terpanggang dengan kondisi mengenaskan. 

"Pas api sudah padam baru bisa dibawa ketemu bayinya lagi di posisi dalam kamar, ada ususnya keluar. Kondisinya hangus terbakar, " katanya. 

Diketahui kini bayi malang tersebut dibawa Yusmaini ibu korban ke rumah kakeknya.

Sedangkan Asmani sang suami dilarikan ke RSUD Bari Palembang karena mengalami luka bakar yang cukup besar di punggungnya. 

"Bayi dibawa ke rumah kakeknya tidak jauh dari sini, suaminya dibawa ke RSUD Bari, " katanya. 
 

Berita Terkini