TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan umum (pemilu) baru bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Namun, sejumlah lembaga survei sudah mengeluarkan hasil surveinya.
Yang terbaru, hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto menduduki peringkat teratas terkait elektabilitas capres jelang Pilpres 2024.
Selain itu, Partai Golkar juga menjadi pilihan teratas mengenai elektabilitas partai politik.
Direktur Eksekutif LKPI Kristin Ervina mengungkapkan hasil dari data survei sejumlah figur diperkirakan bakal bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Preferensi publik jika pilpres digelar hari ini, nama Airlangga Hartarto menjadi kandidat terkuat presiden Indonesia dimana Sebanyak 15,3 persen responden memilih Airlangga Hartarto melalui pertanyaan terbuka," kata Kristin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2022).
Kristin melanjutkan, kandidat terkuat kedua berdasarkan jawaban 14,7 persen responden adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di urutan ketiga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dipilih sebanyak 14,3 persen.
Selanjutnya di urutan keempat Kepala KSP Muldoko 8,9 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,9 persen , Kemudian nama-nama gubernur yang masih menjabat juga masuk dalam daftar, yaitu Khofifah Indar Parawansa 3,9 persen, Anies Baswedan 3,7 persen, dan Ridwan Kamil 3,5 persen.
"Selanjutnya, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,3 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di posisi enam dengan persentase sebesar 2,7 persen. Kemudian, disusul oleh anak dari mantan presiden RI, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dengan suara responden sebesar 2,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen dan yang tidak memberikan pilihan sebanya 21,1persen," tutur Kristin.
Hal yang sama terdapat pada pertanyaan tertutup dengan diberikan simulasi nama-nama pada kertas kuisioner dengan diberikan pertanyaan: "Jika pilpres digelar hari ini, tokoh mana tertera di atas yang akan dipilih?".
Kandidat terkuat yang terpilih dalam survei ini adalah Airlangga Hartarto 19,7 persen. Dan pada posisi kedua diraih Ganjar Pranowo 15,2 persen, Prabowo Subianto 14,8 persen, Kepala KSP Muldoko 8,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 3,9 persen.
Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono 3,8 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Khofifah Indarparawansa 3,3 persen, Puan Maharani 2,7 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Sandiaga Uno 1,8 persen, Erick Thohir 1,7 persen dan tokoh lainnya sebanyak 6,2 persen, serta yang tidak memberikan pilihan sebanyak 12,9 persen
Baca juga: Muhaimin Iskandar Angkat Bicara Usai Disebut Bakal Diduetkan Dengan Prabowo di Pilpres 2024
Baca juga: Duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres Disebut Pengamat Seolah Kawin Paksa : Bakal Tak Laku
Sementara itu, ketika diberikan pertanyaan secara terbuka kepada responden terpilih jika Pemilihan Anggota Legislatif digelar hari ini, Caleg dan Parpol mana yang akan dipilih, maka hasil survei yang didapat menempatkan Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi pilihan teratas dengan elektabilitas mencapai 13,2 persen, disusul PDI Perjuangan 12,4 persen.
"Di urutan ketiga Partai Gerindra 12,1 persen , PKB 7,4 persen, Demokrat 6,9 persen, PKS 5,7 persen, Nasdem 5,3 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,6 persen, partai politik lainnya 7,8 persen dan tidak memberikan pilihan sebanyak 23,5 persen," imbuh Kristin.
Sedangkan, jika menggunakan simulasi nama-nama Parpol dalam kertas kuisioner maka hasil survei menunjukan bahwa Partai Golkar tetap menjadi partai yang paling banyak dipilih responden dengan jumlah nilai keterpilihan hingga 16,9 persen, disusul PDI Perjuangan 15,2 persen, kemudian Partai Gerindra 14,8 persen, Partai Demokrat 5,7 persen, PKB 5,4 persen, PKS 5,3 persen, Nasdem 4,3 persen, PAN 3,2 persen, dan PPP 2,2 persen.
"Kemudian Perindo 2,1 persen, Prima 1,9 persen, PBB 1,0 persen, PSI 1,0 persen, Hanura 1,0 persen, Garuda 1,0 persen, Gelora 1,0 persen, Berkarya 0,2 persen, PKPI 0,2 persen, Partai Umat 0,1 persen dan yang tidak memilih 17,5 persen," ujar Kristin.