TNI Gugur di Papua

Serda Rizal di Mata Teman Kecil, Suka Membantu dan Tak Sombong, Jenazah Disambut Isak Tangis

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isak tangis dan suasana duka menyelimuti rumah keluarga Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, di Kampung Bojong Suren, RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kamis (27/1/2022).

Tadi malam jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tiba di rumah duka di Kampung Bojong Suren, RT 01/RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Isak tangis keluarga, kerabat, teman, dan warga setempat menyambut kedatangan jenazah Mochamad Rizal, yang gugur saat bertugas di Papua.

Mochamad Rizal gugur saat terjadi kontak senjata di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.

Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Dhama Noviang Jaya, mengungkapkan, semalam ia sudah menerima jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal di Bandara Husein Sastranegara Bandung.

"Kemudian kami antar sampai rumah duka di Kabupaten Bandung, untuk selanjutnya disemayamkan oleh keluarga," ujar Dhama, di rumah duka.

Dhama mengatakan, pagi ini akan dilaksanakan upcara penyemayaman sebelum pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.

Baca juga: Sosok Serda Rizal TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB, Prajurit Batalyon Raider 408/Suhbrastha

"Sementara direncanakan, yang akan menjadi pemimpin upacara saat pemakaman adalah Bapak KSAD sendiri yang akan hadir di Kota Bandung," kata Dhama.

Dhama mengatakan, sertu Mochamad Rizal adalah anak yang saleh dan ia merupakan prajurit yang berdinas dengan sangat disiplin dan baik.

"Selalu menaati perintah atasannya dalam bertugas, dan saat melaksanakan operasi juga Sertu Rizal sangat gigih melaksanakan tugas, selama di wilayah operasi di Papua, Kodam 17 Cendrawsih," ucapnya.

Jenazah Tiba Tadi Malam

Kakak dan ayah almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika jenazah almarhum tiba di rumah duka.

Mereka harus dipapah kerabatnya dan tak henti meneteskan air mata.

Saat Jenazah tiba di rumah duka, sekitar pukul 20.25, kakak almarhum, Ikmana Syaiful Arif, yang turut menjemput ke Bandara Husein, digandeng oleh kerabatnya dan terus-menerus meneteskan air mata.
Setelah jenazah dikeluarkan dari ambulans, anggota TNI langsung menyambutnya.

Mereka membawa peti jenazah ke rumah duka.

Isak tangis dan suasana haru menyelimuti keluarga dan warga sekitar.

Halaman
1234

Berita Terkini