Bupati Langkat Kena OTT KPK

Pengakuan Penghuni Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat : Saya nggak Pernah Segemuk Ini

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika ditanya kenapa bentuknya kerangkeng, menurutnya supaya orang mengikuti aturan.

"Kita kan sesama ini. Saling bantu. Kalau saya kan memang mau berubah. Masuk dibawa orangtua, tak diminta biaya. Sebenarnya mulai hari ini saya mulai kerja di tempat (pabrik kelapa sawit) Pak Bupati," katanya

Dia mengaku heran dengan adanya pemberitaan bahwa selama di kerangkeng makan hanya dua kali.

Menurutnya, makanan itu bahkan sering berlebih.

Makanan yang datang sering masih tersisa untuk dimakan saat tengah malam.

"Kita di dalam kan 13. Minta 16. Jadi berlebih, untuk makan lah tengah malamnya," katanya.

48 orang

Sejumlah orang yang sebelumnya berada di dalam kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin dikumpulkan di Kantor Camat Kuala menjalani assesment oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Langkat.

Dari beberapa orang itu, dua di antaranya mengaku nyaman berada di kerangkeng.

Plt. Kepala BNN Kabupaten Langkat, Rusmiyati di Kantor Camat Kuala mengatakan, pada tahun 2017 pernah melakukan survei ke lokasi.

Setah melihat, memang tidak layak karena belum punya izin. "Keterangan Pak Bupati, bahwa panti rehab itu sudah dikelola oleh adiknya.

Sampai saat ini. Kemudian sudah disarankan untuk lengkapi persyaratan berdirinya panti rehabilitasi," katanya.

Dijelaskannya, pada hari Kamis (20/1/2022) saat mendampingi dari Polres Langkat dan Ditresnarkoba Polda Sumut.

Dia mendengar keterangan dari pengawasnya di situ ada 48 orang di dua kamar (kerangkeng) dengan pintu besi.

"Pada saat kami ke situ mereka di dalam. Sekembalinya dari situ kami enggak tau. Dan sebelum ke situ kami belum tau bagaimana mereka," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini