Ilmu administrasi publik kata Ardiyan memiliki peran sangat kuat dalam pembangunan. Penyelenggaran pemerintahan tentunya sangat membutuhkan ilmu ini. Unsur pemerintahan yang akan mengambil kebijakan teknis bidang politik harus paham tentang administrasi. Semua kebijakan itu tidak bisa dilakukan secara benar jika administrasinya tidak benar. "Itulah cara yang dinamakan administrasi," kata Ardiyan dalam paparannya.
Tidak Hanya Jadi ASN
Assesor BAN PT Dr Drs H Endang Adhy Muhtar MS rencana pembukaan Prodi Administrasi Publik di Fisip UIN Raden Fatah harus dipastikan memberi kontribusi internal juga eksternal. Hadirnya Prodi ini ke depan diharapkan berkontribusi untuk mencetak teknostruktur.
Administrasi Publik (AP) adalah ilmu umum atau generalis. Prospek kerja lulusan AP pun cukup besar, tidak hanya terbatas menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) karena memang jumlah penerimaan yang terbatas.
"Jadi AP itu ilmu simpang 5. Bersifat bisa kemana-mana," katanya mengibaratkan.
Keilmuan AP meliputi kebijakan publik, kelembagaan publik, manajemen publik juga pelayanan publik memberi peluang lulusannya untuk berkiprah di bidang-bidang tersebut.
"Contohnya perusahaan kereta api. Bahwa kereta apinya itu memang punya negara, tetapi yang mengelolanya melalui personel manajemen privatisasi perusahaan, dan mereka lulusan administrasi publik bisa berkarya di situ," katanya memisalkan.
Sebagai Prodi yang akan berdiri maka UIN RF harus ada kekhasan pada kurikulum Prodi AP Fisip UIN Raden Fatah. Bahkan jika perlu tidak hanya memberikan perbedaan dari prodi sejenis di di Sumsel tetapi menawarkan kekhasan dibandingkan program-program AP lain dari sejumlah perguruan tinggi tingkat nasional bahkan internasional.
Selain itu dia juga memberikan masukan dalam komposisi pengajar juga hal teknis lainnya.
Baca juga: Update 13 Oktober 2021, Warga OI Divaksin Covid-19 Capai 71.037 Orang, Progres 22,16 Persen
Baca berita lainnya langsung dari google news.