Sementara untuk kunjungan dapil, Krisdayanti menerima uang Rp 140 juta dan ada delapan kali dalam setahun.
Krisdayanti menganggap, panggung politik yang dijalaninya sekarang ini adalah pengabdiannya di tempat yang baru.
"Saya ini mungkin satu-satunya anggota DPR yang tidak punya label akademis. Tapi meski tidak cerdas, saya belajar dari pengalaman," ucap Krisdayanti.
Pengalaman berkarier diatas panggung dan industri musik yang begitu besar tempaannya itu adalah pelajaran Krisdayanti saat terjun ke panggung politik.
Di periode pertamanya sebagai anggota DPR RI, Krisdayanti adalah peraih suara terbanyak di Dapil 5 Jawa Timur (Kota dan Kabupaten Batu, Jawa Timur).
Krisdayanti juga pernah ditegur Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) saat tampil di televisi memenuhi undangan Ivan Gunawan.
Bagi Krisdayanti, teguran itu juga pengalamannya dalam berpolitik.
Saat itu Krisdayanti dianggap menyalahi aturan anggota dewan yang tampil di acara live televisi.
"Saya ditegur langsung oleh MKD. Itu menjadi pengalaman. Saya tidak boleh sering tampil di televisi," kata Krisdayanti.
Artikel ini telah tayang di WartaKota