Bagi mereka yang membutuhkan bantuan dapat memanfaatkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dari Kementerian PPPA.
Di Puspaga, mereka dapat berkonsultasi atau mendapat pendampingan psikolog.
Di Provinsi Bali tersedia di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung.
“Ini adalah langkah awal untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang kurang beruntung, tapi saya yakin dan optimis ke depan akan menjadi anak-anak yang beruntung dengan semangat yang harus dibangun,” kata Bintang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri PPPA: Anak Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu Akibat Dampak Covid-19 Berjumlah 20.887 Orang.