Berita Lubuklinggau

BKPSDM Lubuklinggau Pastikan Tak Ada ASN Fiktif, Validasi Data Terakhir 30 April 2021

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, Yulita Anggraini.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana membeberkan fakta mengejutkan.

Dari upaya pemutakhiran data yang dilakukan pada tahun 2014 lalu, ditemukan 97 ribu data ASN misterius.

PNS yang tak jelas identitasnya tersebut dikabarkan tetap menerima kiriman gaji dan iuran pensiunan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, Yulita Anggraini memastikan di Kota Lubuklinggau saat ini tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) fiktif.

"Di kita insyaAllah tidak ada yang fiktif InsyaAllah data kita selalu kita sinkronisasi dengan BKN pusat," kata Yulita ketika dihubungi Tribunsumsel.com, Selasa (25/5/2021).

Ia mengungkapkan data ASN di lingkungan Pemkot Lubuklinggau datanya valid, sebab data tersebut selalu diperbaharui dan terakhir divalidasi per 30 April 2021 kemarin.

Saat ini jumlah total ASN di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sebanyak 3.980 orang, terdiri dari 3.809 PNS dan 171 CPNS yang baru.

“Setiap tahun kita tetap lakukan validasi dua kali per tahun, sesuai dengan periode kenaikkan pangkat, yakni di bulan April dan Oktober setiap tahun,” ungkapnya.

Baca juga: Hingga 24 Mei, Ada 46 Pengendara Positif Saat Tes Antigen di Pos Sekat Wilayah Sumsel

Baca juga: Teror Gajah Liar di Muratara, Jalan Terus ke Beberapa Desa Bikin Takut Warga, Fasilitas Umum Dirusak

Ia juga mengungkapkan penerimaan CASN tahun ini diharapkan mampu mengcover kekurangan ASN dilingkungan Pemkot Lubuklinggau, sebab tahun ini banyak ASN khususnya guru memasuki masa pensiun.

"Jumlah ASN guru yang memasuki masa pensiun tahun tahun ini sebanyak 74 orang, meliputi guru sekolah dasar (SD) dan guru sekolah menengah pertama (SMP), namun didominasi oleh guru SD," ujarnya.

Selain itu, saat ini Pemkot Lubuklinggau kekurangan ASN tenaga kesehatan. Bahkan untuk tenaga kesehatan ini tahun lalu formasi dokter spesialis tidak terpenuhi karena tidak ada yang mendaftar.

"Kalau pun ada mengundurkan diri tapi sedikit banyak dengan adanya penerimaan tahun ini bisa menutupi kekurangan ASN kita, kemudian tahun depan kan kita akan mengajukan lagi," ungkapnya. 

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkini