Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam atau luar rahim dan banyak dialami oleh wanita usia subur.
Kondisi ini terkadang membuat penderitanya lebih sering buang air kecil, terutama ketika fibroid menjadi lebih besar dan menekan kandung kemih.
Fibroid juga dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, hingga bahkan masalah kehamilan.
6. Kandung kemih terlalu aktif
Pada kondisi ini, seseorang akan sulit mengontrol keinginannya untuk buang air kecil. Ketika cairan menumpuk di kandung kemih, sinyal saraf dari kandung kemih ke otak biasanya memicu otot dasar panggul dan otot uretra untuk rileks.
Kondisi ini memungkinkan kandung kemih berkontraksi dan mengeluarkan urine. Memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dapat membuat otot-otot di kandung kemih tanpa sengaja berkontraksi, bahkan saat kandung kemih tidak penuh.
Kandung kemih yang terlalu aktif bisa disebankan oleh beberapa kondisi medis, termasuk memiliki kelainan neurologis seperti stroke, kelainan kandung kemih seperti tumor, atau asupan kafein atau alkohol yang berlebihan, antara lain.
Untuk mengatasinya, kita perlu mencari tahu penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu.
7. Interstitial Cystitis
Pada dasarnya, interstitial cystitis adalah kondisi ketika "kabel" di dalam tubuh kita menyilang dan memberi tahu otak bahwa kita perlu buang air kecil saat kandung kemih penuh.
Padahal, tugas ini seharusnya dilakukan oleh saraf panggul. Seiring dengan kebutuhan buang air kecil yang terus-menerus, bahkan jika kita hanya mengeluarkan cairan dalam jumlah kecil, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat kandung kemih terisi, nyeri di panggul atau di antara vagina dan anus, serta nyeri saat berhubungan seks.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, interstitial cystitis dapat dicoba untuk diobati dengan terapi fisik untuk meredakan nyeri panggul, pelatihan kandung kemih, konsunsi obat untuk mengendurkan kandung kemih dan mengurangi ketidaknyamanannya, dan banyak lagi.
8. Konsumsi makanan dan minuman yang mengiritasi kandung kemih
Kopi, alkohol, teh, minuman berkarbonasi, makanan pedas, buah jeruk, produk berbahan tomat, dan coklat semuanya dapat menyebabkan iritasi kandung kemih.
Penyebabnya, makanan dan minuman tersebut bisa bersifat asam, yang pada akhirnya dapat mengiritasi kandung kemih. Namun, hal ini tentu tidak terjadi pada semua orang.