Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Rencana Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) membangun jembatan gantung yang bisa dilewati mobil dikabarkan akan dibatalkan.
Jembatan gantung itu rencananya dibangun tahun 2021 ini di atas sungai Rupit yang menghubungkan antara Desa Noman dan Desa Noman Baru.
Proyek senilai Rp 13 miliar itu disebut-sebut bakal batal karena adanya refocusing dan realokasi anggaran pemerintah daerah dalam rangka penanganan Covid-19.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muratara, Erwin Syarif menyebut pembangunan jembatan gantung itu masih ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
"Masih ada dalam DPA, kita belum tahu nanti kebijakan Pak Bupati, jembatan itu dilaksanakan atau tidak, anggaran kita defisit," kata Erwin Syarif kepada wartawan, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Sempat Bikin Bupati Muratara Geleng Kepala, Plafon RSUD Rupit Sudah Diperbaiki Kontraktor
Bupati Muratara Devi Suhartoni menjelaskan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Herman Deru, bahwa harus fokus pada skala super prioritas, prioritas dan reguler.
"Nah jembatan di Desa Noman kami kira belum terlalu mendesak, anggaran kita defisit karena Corona, maka ada refocusing dan realokasi anggaran," katanya.
Dia mengatakan, untuk saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat Kabupaten Muratara adalah akses jalan untuk konektifitas antar kecamatan dan desa.
"Karena banyak jalan di Kabupaten Muratara rusak, mulai dari rusak ringan hingga berat, tidak bisa dilintasi masyarakat dengan nyaman," kata Devi.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bappeda Muratara, Erwin Syarif menyebutkan bila jembatan gantung bisa dilewati mobil itu terealisasi maka akan menjadi yang pertama di Kabupaten Muratara.
Jembatan tersebut bisa menahan beban kendaraan hingga 8 ton dan tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Selama ini kata Erwin, warga mengandalkan akses sungai dan kalau pun jalur darat hanya ada jembatan gantung untuk sepeda motor.
"Kalau sudah ada jembatan yang bisa dilintasi mobil, tentunya akses masyarakat jadi lebih mudah, maka terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Buat Diskusi Publik Setiap 3 Bulan, Bupati Muratara: Kritik Jangan Hanya di Medsos
Warga Noman, Najib mengungkapkan selama ini warga di desanya hanya mengadalkan akses perairan dan jembatan gantung untuk sepeda motor.