Refly Harun Ungkap Motif Jahat Dibalik Pasal Karet UU ITE Sebut Tak Heran Pengadunya Itu-itu Saja

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat hukum dan tata negara Refly Harun

"Tidak heran tukang ngadunya itu-itu saja," sindirnya.

Tidak hanya itu, Refly menilai terkadang bukti laporan yang dibuat terlebih dulu dipelintir agar memberatkan terlapor.

Ia menyebut justru tindakan semacam ini yang seharusya dilaporkan.

"Bahkan sebelum mengadu mereka membuat postingan, memotong-motong video, yang kadang-kadang justru itulah ujaran kebencian sebenarnya atau penghinaan," ungkapnya.

Baca juga: Demokrat Sindir Pemerintah Lagi Sebut Heran Jokowi Lempar Wacana Revisi UU ITE Tapi Tolak RUU Pemilu

Baca juga: Pengakuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Penggunaan UU ITE Sudah Tidak Sehat

Baca juga: Apa itu UU ITE yang Tiba-tiba Mau Direvisi Presiden, Ini Isi UU ITE Full PDF, Ada Pasal Karet ?

Refly Harun Akui Takut Mengkritik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk lebih aktif mengkritik pemerintah.

Menyusul hal itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku selama ini sudah terus mengkritik, tanpa harus diminta.

Hanya saja, ia mengakui ada rasa takut ketika memberikan kritik kepada pemerintah.

Hal itu disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Senin (15/2/2021).

"Saya di YouTube saya setiap saat mengkritik pemerintah, tapi takut terus terang saja," ujar Refly Harun.

Refly Harun beranggapan di luar sana sudah ada pihak-pihak yang menunggu dirinya terpeleset dalam menyampaikan kritiknya.

Dan menurutnya, rasa takut dan was-was bukan hanya dirasakan oleh dirinya saja, melainkan juga para pengkritik lain.

"Kalau kita terpeleset maka kemudian kita akan diadukan ke penegak hukum dan kemudian nanti ada legitimasi untuk membungkam orang yang kritis," kata Refly Harun.

"Nah suasana itu sebenarnya dirasakan oleh mereka yang berusaha berpartisipasi dalam demokrasi kita," sambungnya.

Refly Harun mengatakan bahwa kritiknya terhadap pemerintah maupun Presiden Jokowi murni sebagai kritik yang didasari dengan fakta.

Halaman
123

Berita Terkini