Hanya saja ia mengaku tetap khawatir jika ada pernyataannya yang dirasa atau ditafsirkan berbeda.
Ia pun mencontohkan kasus pelaporan terbaru akibat memberikan kritik, yakni yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Novel Baswedan dilaporkan atas cuitannya yang dianggap mendeskreditkan pihak kepolisian terkait meninggalnya Ustaz Maaher.
"Contoh Novel Baswedan, cuman bilang polisi jangan keterlaluan lah, dilaporkan kepada polisi," terangnya.
Ketakutan dari Refly Harun, mendapatan tanggapan dari Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Prof. Henri Subiakto.
Henri Subiakto menyebut sejauh ini tidak ada yang mempersoalkan kritik dari Refly Harun yang gencar disampaikan melalui kanal YouTubenya.
Dirinya juga menunjukkan Refly Harun tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
"Itu kan pernyataan dia, wong dia setiap saat di Instagram atau di YouTubenya dia kan aktif."
"Itu bentuk kritik yang nampaknya sampai sekarang beliau-beliau masih sehat-sehat saja dan tidak ada masalah," kata Henri Subiakto. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Curigai Motif Jahat di Balik Pasal Karet UU ITE, Refly Harun: Tak Heran Tukang Ngadunya Itu-itu Saja.