"Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan. Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana," kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Ngatinem yang sulit berjalan tersebut kemudian diberi makan dan minum oleh warga karena ia tak membawa bekal.
Oleh warga dan petugas, Ngatinem kemudian dibawa ke Panti Hafara di Trimulyo Jetis.