Marlinda menyebut penyuntikan vaksin pada gelombang pertama ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Pada gelombang kedua nanti penyuntikan vaksin untuk aparat keamanan Polri dan TNI.
Kemudian pada gelombang ketiga penyuntikan vaksin baru menyasar ke masyarakat sipil.
Marlinda menambahkan, tenaga kesehatan di Muratara siap divaksin sebagai garda terdepan melawan Covid-19.
Apalagi kata dia, sudah keluar edaran dari BPOM Emergency Use Authorization (EUA) bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.
Artinya angka itu telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu melebihi batas di atas 50 persen.
"Saya yakin tenaga kesehatan di Muratara semuanya bersedia divaksin, masyarakat juga harusnya siap," harap Marlinda.