"Pabrik itu tutup mungkin karena adanya perubahan zaman apalagi ada penjajahan Jepang dan lainnya.
Namun alasan pasti tutupnya pabrik itu saya tidak tahu persis," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Berdasarkan nilai sejarah, kata Tjahjono, bangunan pabrik itu seharusnya ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.
"Usia bangunan itu sudah ada 100 tahun, selayaknya masuk sebagai bangunan cagar budaya," bebernya.
(Iwn)