Kepala DKP Bengkulu Tabrak Pejalan Kaki
Kronologi Kepala DKP Bengkulu Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Larikan Diri Takut Diamuk Massa
Kronologi mobil Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu tabrak pejalan kaki hingga tewas di Jalan Pariwisata Pantai
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mobil Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu tabrak pejalan kaki hingga tewas di Jalan Pariwisata Pantai Panjang, Bengkulu, Senin (18/8/2025) sekira pukul 06.09 WIB.
Kejadian itu terekam CCTV yang berdurasi 35 detik.
Kejadian tabrak lari ini berawal ketika sebuah kendaraan dinas Pemkot Bengkulu, jenis Toyota Innova warna biru dengan pelat dinas melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Pantai Panjang.
Mobil tersebut berniat menyalip kendaraan lain yang ada di depannya.
Namun, di tengah kondisi jalan yang ramai, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan secara tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki yang tengah berada di trotoar.

Korban yang diketahui bernama Adi Afrianto (34), warga Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban yang baru turun dari mobil bersama istrinya itu hendak berolahraga joging dari arah kanan menuju kiri jalan, tiba-tiba ditabrak mobil yang melaju kencang dari arah Pasir Putih menuju Sport Center.
Baca juga: Sosok Gustika Jusuf-Hatta, Cucu Bung Hatta Kritik Pemerintah Soal HAM saat HUT RI
Setelah menabrak korban, pengemudi yang terkejut langsung melarikan diri untuk menghindari amukan massa yang mulai berkumpul.
Kasat Lantas Polresta Bengkulu AKP Aan Setiawan mengungkapkan bahwa pelaku mencoba menghindar setelah kejadian tersebut.
"Pelaku melarikan diri karena takut menjadi sasaran kemarahan warga yang langsung datang ke lokasi kejadian," ungkap Aan, Selasa (19/8/2025).
Namun, berkat kerja cepat polisi yang mendapatkan informasi dari masyarakat dan rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi, identitas pelaku akhirnya terungkap.
Ternyata pengemudi kendaraan dinas tersebut adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bengkulu Tarzan Naidi.
"Kami mendapat informasi dari masyarakat dan rekaman CCTV yang jelas menunjukkan mobil pelaku. Kami pun langsung memeriksa pejabat tersebut untuk mengonfirmasi peranannya dalam kecelakaan ini," kata Aan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Tarzan Naidi mengaku terlibat dalam insiden tersebut, meskipun ia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi.
Saat itu, kendaraan tersebut melaju dalam kondisi kecepatan tinggi dan berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.