"Selama periode April hingga Oktober 2020 sudah ada 47 kasus kecelakaan. Dari data yang ada, disimpulkan bahwa angka kecelakaan tertinggi akibat faktor pengemudi itu sendiri seperti mengantuk, dan kurangnya konsentrasi saat menyetir,"
"Faktor selanjutnya berasal dari kendaraan yakni terjadinya pecah ban," terangnya.
Melihat tingginya kecelakaan karena faktor human error, Yussar meminta pengendara yang melewati ruas tol KAPB untuk lebih berhati-hati, menjaga konsentrasi saat mengemudi, dan tidak terlena dengan kondisi jalan yang lurus serta mulus.
"Jaga ketahanan tubuh, hindari berkendara ketika merasa ngantuk, fokus ke jalan dan senantiasa berdo'a meminta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," tutupnya.