TRIBUNSUMSEL.COM - Dulu mewah, begini penampakan rumah Cendana yang dulu menjadi kebanggaan keluarga Soeharto.
Rumah tersebut berlokasi di Jalan Cendana nomor 6-8, Menteng, Jakarta Pusat.
Kini, bangunan bersejarah tersebut nampak sepi tak berpenghuni bak rumah kosong.
Rumah Cendana sendiri memiliki cat berwarna hijau khas militer yang menghiasi sebagian dinding.
Yang beda hanya bagian pagar depan rumah sepanjang lebih 20 meter.
Baca juga: Besok di Palembang Ada Aksi Unjuk Rasa, Penjelasan KSBSI Soal Beredarnya Surat Demo Selama 5 Hari
Baca juga: SADIS, Seorang Suami Penggal Kepala Istri, Tenteng Kepala ke Kantor Polisi, Pemicunya Terkuak
Baca juga: Ngeri ! Satu Keluarga Tewas di Sawah, Bukan Kesetrum Jebakan Tikus, Keluarga Ungkap Fakta Asli
Baca juga: Ayah Menangis Kami Selalu Merindukanmu Nak, Bocah 10 Tahun Tewas setelah Duel dengan Pemerkosa Ibu
Bagian pembatas depan rumah sang jenderal dengan jalan hanya teralis besi setinggi 1,5 meter dengan cat kuning.
Sebelumnya, cat pagar rumah milik presiden yang memerintah sejak tahun 1966 hingga 1998 itu berwarna putih.
Berjalan sekitar 10 meter dari pintu masuk utama, berdiri kokoh sebuah pos penjagaan yang juga didominasi warna cat hijau militer.
Bentuk pos tersebut pun tidak beda dengan pos penjagaan di markas-markas militer.
Empat tiang setinggi sekira 2,5 meter berdiri kokoh menopang keempat sisi atap pos penjagaan tersebut.
Sebuah meja panjang setinggi 1 meter di pos menjadi tempat bagi sang petugas berjaga.
Baca juga: PDIP Berharap SBY jadi Simpul Pemersatu Bangsa: Tidak Perlu Terpancing dan Merasa Sebagai Tertuduh
Baca juga: HEBOH Tukang Becak Sebut Soekarno Masih Hidup, Didatangi ke Rumah, Jawaban Mbah Mijan Mengagetkan
Enam mobil terparkir di halaman aspal depan rumah. Sedan swift, dua unit Kijang 1800 cc, Innova, minibus SUV Escudo dan All New Xenia berplat nomor B 805 EVE terparkir membentuk siku.
Dua pohon beringin nan rindang yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup sang pemilik rumah masih berdiri kokoh di taman kecil depan rumah.
Sementara itu, bagian atap rumah berbahan genteng, namun, warna oranye bagian atap sang jenderal terlihat kusam dan berlumut.
Tak banyak detail yang bisa dilihat dari depan rumah. Hanya ada kandang burung bercat putih selebar sekitar 1 meter berdiri di sudut kanan depan rumah.
Cat putih yang menempel di rangka kandang itu pun terlihat memudar.