Keluarga Nekat Dobrak RS Ambil Paksa Jenazah PDP Corona: Kita Mau Bawa Pulang, Berujung Ricuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berujung kericuhan, keluarga PDP Corona di Manado mengambil paksa jenazah dari RS Pancaran Kasih, Senin (1/6/2020).

Dalam video yang ditayangkan ulang kanal YouTube Tribun Jateng, tampak dua orang wanita berdiri di depan pintu sebuah ruangan rumah sakit.

Di hadapannya terdapat tiga orang petugas yang memakai APD lengkap.

Seorang wanita yang mengenakan kerudung hitam mengaku sebagai istri dari seorang pria yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19).

Para petugas hendak mengambil jenazah suaminya yang baru saja meninggal dunia tersebut.

Namun wanita ini bersikeras agar dapat mempertahankan jenazah suaminya lantaran sanak saudara yang lain belum dapat bertemu.

Seperti diketahui, terdapat protokol kesehatan khusus bagi jenazah pasien Covid-19.

Jenazah harus dibungkus dengan rapat dan tidak boleh dimandikan atau disentuh tanpa APD.

"Jangan ambil suamiku, jangan dulu," seru wanita tersebut.

Seorang wanita lain yang berkerudung merah turut meminta hal yang sama.

"Tunggu dulu," kata wanita yang diduga merupakan keluarga pasien tersebut.

Ia berusaha meminta kelonggaran waktu agar keluarganya dapat datang untuk menemui suaminya.

"Kenapa tidak mengerti?" tanya wanita pertama.

"Saya belum tanda tangan," lanjut dia.

Seorang petugas menjelaskan jenazah pasien tersebut akan segera diambil dari rumah sakit agar dapat segera dimulai proses pemulasaraan.

Namun wanita ini semakin tidak terima.

Halaman
1234

Berita Terkini