New Normal di Sumsel

Gubernur Sumsel Persilakan Muratara Mulai New Normal 1 Juni Ini, Ini Pesannya

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumsel Herman Deru saat berkunjung ke Kabupaten Muratara dalam rangka kunjungan kerja penanganan Covid-19, Sabtu (30/5/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Gubernur Sumsel Herman Deru mempersilakan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) untuk 'new normal life' atau hidup normal gaya baru.

Hal itu disampaikan Herman Deru saat berkunjung ke Kabupaten Muratara dalam rangka kunjungan kerja penanganan Covid-19, Sabtu (30/5/2020).

"Mulai tanggal 1 Juni ini kalau Muratara mau bertahap new normal life silakan, tidak perlu menunggu keputusan gubernur," kata Deru.

Menurut dia, ada tiga dimensi yang harus dijaga pemerintah selama pandemi global ini, yakni dimensi kesehatan, ekonomi dan sosial.

UPDATE Corona Sumsel 30 Mei : Tambahan 10 Kasus Positif Baru, Total Jadi 963

"Produktifitas harus terjaga, kita tidak boleh menjadi daerah yang serba turun, turun pertumbuhan ekonomi, turun kecerdasan, tidak bisa, inilah yang namanya melawan," tegasnya.

Selama diberlakukan new normal life, semua sektor di Muratara harus disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Harus disiplin, karena kita tidak tahu kapan (wabah) ini berakhir. Silakan ini dilaksanakan sesuai kemampuan daerah dan kesepakatan semua pihak terkait," ujarnya.

Selain harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, Pemkab Muratara juga diminta mengambil hikmah dari wabah ini.

"Seperti misalnya di Prabumulih, ada namanya Pasar Tumpah, kini di masa pandemi ini pasar itu dipindahkan oleh Walikota Prabumulih.

Palembang Akan New Normal, Mulai Juni Garuda Terbang Setiap Hari ke Jakarta

Sekarang karena lokasi pasar itu dipindahkan, kotanya menjadi bersih, nah ini hikmahnya.

"Muratara juga begitu ambil hikmahnya," terang Deru.

Untuk menerapkan kedisiplinan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, Gubernur meminta aparat TNI dan Polri bertindak tegas namun tetap humanis.

"Kami bersama Pak Kapolda dan Pak Pangdam sudah sepakat. Tugas TNI dan polisi menegakkan kedisiplinan itu, kalau ada yang melanggar, diperbaiki secara humanis," katanya.

Berita Terkini