Corona di OKU Timur

Bertambah 3 Orang Positif Covid-19 di OKU Timur, Sempat Pulang saat Isolasi di Rumah Sakit

Penulis: Muhammad Aryanto
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gugus covid-19 OKU Timur di gedung Dinkes saat memberikan keterangan pers bertambahnya kasus positif terpapar virus corona (14/5/2020)

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Kasus pasien positif covid-19 di Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), bertambah.

Juru bicara Satgas Covid-19 OKU Timur, M Yakub, Kamis (14/5/2020), membenarkan adanya tambahan tiga orang positif covid 19.

Hal ini menyusul keluarnya hasil pemeriksaan swab yang dilakukan balai besar laboratorium di Palembang.

Tiga orang ini masih keluarga IJ (45), pasien positif yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Ketiga orang tersebut merupakan anggota tinggal serumah yang dinyatakan orang tanpa gejala (OTG).

Mereka adalah anak, menantu, dan cucu dari IJ.

Beri Dukungan Sebesar-besarnya Kepada Tim Medis Untuk Terus Berjuang di Garda Terdepan

Sementara untuk keluarga lain yang pernah melakukan kontak dengan IJ, masih menunggu hasil swab nya.

Dengan demikian, kasus positif covid-19 di Kabupaten OKU Timur menjadi 4 orang.

Bahkan Yakub, tidak menyangkal jika kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah mengingat banyak orang yang melakukan kontak dengan 3 orang keluarga IJ yang dinyatakan positif ini.

"Saat ini kita langsung melakukan evakuasi terhadap ketiga orang yang dinyatakan positif ini untuk dilakukan perawatan di RSUD OKU Timur untuk dilakukan isolasi,” ujar Yakub.

Sejauh ini pihaknya terus melakukan tracking terhadap warga yang yang pernah melakukan kontak dengan ketiga korban.

Bayi Berusia 1 Tahun 11 Bulan di Rambutan Banyuasin Positif Corona, Orangtuanya Lebih Dulu Positif

Dengan gamblang Yakub selaku ketua tim gugus covid-19 OKU Timur mengungkapkan, bukan tidak mungkin jumlah pasien positif ini akan bertambah.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Azmi Shofix S. IP yang juga merupakan Warga Desa Sidogede, ketiga keluarga pasien IJ tersebut diisolasi di RSUD pada tanggal 7 Mei 2020 dan menjalani test swab untuk memastikan ketiganya tak terpapar covid -19.

Pada tanggal 11 Mei, ketiganya diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD OKU Timur sebelum mendapat hasil Swab dengan alasan bosan.

Sementara itu direktur RSUD OKU Timur Dr Sugihartono menjelaskan, ketiga pasien PDP tersebut dipulangkan pada tanggal (11/5) di karenakan keluarga pasien mengancam akan nekat bila tidak diperbolehkan pulang.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Komisi 2 ini menambahkan agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang.

Sempat Membaik Setelah Kritis 5 Hari, Warga OKU Berstatus PDP Meninggal di Lampung,

Pasien PDP yang diisolasi seharusnya tidak boleh dipulangkan sebelum betul-betul sehat dan terbebas dari virus, Karena menurutnya beresiko penularan akan lebih besar.

Berita Terkini