1 Gerbong Resah Hingga Dievakuasi Saat Pria Positif Corona Ini Tewas Setelah Ludahi Orang di Stasiun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Anan yang diambil petugas (Kiri) - (Kanan) Anan ditemukan meninggal di kereta

Sekitar pukul 10.15 malam, petugas kereta menemukan penumpang ambruk di depan toilet ketika kereta mencapai distrik Thap Sakae.

Petugas medis melakukan tes pada mayatnya yang menunjukkan hasil positif untuk Covid-19.

Dia juga menderita diabetes.

Penumpang lainnya kemudian dievakuasi dari gerbong yang kemudian diputus dari sisa kereta dan didesinfeksi oleh pekerja yang mengenakan pakaian pelindung.

Ilustrasi Kereta Api Indonesia (penumpang.kai.id via Tribun Travel)

Direktur State Railway ThailandThakoon Intrachom, mengatakan hari ini,

"Kami sekarang khawatir tentang seorang pria yang diludahi dalam rekaman kamera keamanan."

"Kami awalnya berkoordinasi dengan polisi kereta api tetapi mereka belum menemukannya."

"Kami ingin mengumumkan bahwa jika ada yang mengenalnya atau dia telah mendengar berita itu, dia harus segera pergi ke rumah sakit."

Anan yang tewas (Kolase Viral Press via Intisari)

Para petugas medis mengatakan, Anan yang sudah mati, tinggal di Thailand Selatan.

Ia baru-baru ini kembali dari Pakistan dan melewati Bandara Suvarnabhumi di negara itu.

Dia memiliki sertifikat kesehatan 'layak untuk terbang', dan tidak ditandai sebagai risiko kesehatan dengan pemindaian termal atau pemeriksaan suhu di bandara.

Pejabat kereta api mengatakan mereka telah mengirim daftar 15 penumpang yang naik kereta yang sama dengan penumpang yang meninggal ke kantor kesehatan masyarakat.

Ilustrasi penyebaran virus corona di Indonesia dalam berita menghebohkan (Kolase Kompas.com dan Tribun Batam)

Sebelas lainnya telah dikarantina, termasuk dua staf stasiun kereta api dari stasiun kereta api Bang Sue, seorang penjaga keamanan, tujuh pekerja kereta api dan seorang petugas polisi kereta api.

Tidak jelas kapan lelaki itu tiba kembali di Thailand.

Dia membawa sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh seorang dokter di Pakistan pada 26 Maret.

Halaman
123

Berita Terkini