Cerita Pria di Korsel Sembuh dari Corona, Awalnya Sakit Kepala: Sekarang Bisa Push Up Setiap Pagi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China, Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita seorang pemilik restoran di Korea Selatan yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.

Kim Seung-hwan yang berusia 47 tahun itu mengaku dirinya sempat tak menyangka bisa sembuh.

Melansir Kompas.com, kepada mereka yang tengah berjuang melawan virus corona, Kim berbagi semangat.

Ia bisa sembuh, dan menegaskan bahwa virus corona dapat dikalahkan.

 Bermula pada pertengahan Februari 2020.

Saat itu, Kim merasakan sakit kepala setelah bekerja.

Meski telah pergi ke dokter dan meminum obat, rasa sakit itu tak kunjung sembuh, justru semakin memburuk.

Ia pun mulai demam.

"Saya masih tak berpikir bahwa saya terkena virus corona. Saya hanya melihat itu di berita tentang China. Saya juga tidak melakukan perjalanan ke luar Korea Selatan baru-baru ini," kata Kim, dilansir dari Washington Post, Senin (2/3/2020).

Melihat kondisi tubuhnya tak kunjung membaik, Kim memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang lebih besar di Daegu pada 18 Februari 2020.

Hanya beberapa jam sebelum Kim tiba di rumah sakit, kasus virus corona pertama dikonfirmasi di Kota Daegu.

Perawat dengan alat pelindung kemudian membawanya ke ruang isolasi.

Di ruangan itu, Kim sadar betul bahwa virus corona telah merenggut banyak nyawa, termasuk di antaranya mereka yang masih muda dan sehat.

Ketika kondisi tubuhnya semakin memburuk, pikiran-pikiran itu mulai hinggap di kepalanya:

"Apakah penyakit itu juga akan merenggut nyawanya?"

"Ketakutan mengenai apa yang akan terjadi pada tubuh saya muncul ketika saya dibiarkan dalam kegelapan. Saya terus bertanya-tanya apakah virus itu bisa mengancam hidupku," paparnya.

Halaman
1234

Berita Terkini