Setelah menusuk, Tarman langsung kabur.
Warga sekitar melihat Rahmad tersungkur kemudian memberikan pertolongan serta membawa ke RS Fadillah kota Prabumulih.
• Jenderal Andika Menangis Lihat Sertu Rizka Nurjanah Alami Kebutaan, Sosok Prajurit Wanita Terbaik
Namun akibat pendarahan yang cukup banyak keluar dari dua luka tusuk membuat pelaku menghembuskan nafas terakhir.
"Tarman saat itu mengajak korban nonton organ tunggal tapi tidak mau mungkin karena capek pulang bekerja."
"Lalu pelaku pulang dan kemudian terjadi penusukan," ungkap Ketua RT 01 Kelurahan Payuputat, Azhari ketika diwawancarai wartawan.
Sementara Tarman dihadapan polisi mengaku dirinya nekat membunuh korban karena kerap mengejeknya.
"Saya sering diejeknya pak, kesal saya karena dia sering menghina dan mengejek padahal dia masih kecil dari saya," katanya dihadapan polisi.
• Dua Jambret Meresahkan di Prabumulih Terjatuh dari Motor saat Dikejar Polisi
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Mursal Mahdi didampingi Kanit Reskrim Ipda Darmawan membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
• Korban Trauma, Kronologi di Balik Viral Pria di KRL Tampar Penumpang Wanita hingga Segerbong Murka
"Pasca mendapat informasi kita mengejar dan meringkus pelaku ketika akan melarikan diri, ketika diinterogasi pelaku mengaku kesal dengan korban karena sering mengejeknya," kata Kanit.
Masih kata Kanit, pelaku penusukan tersebut dijerat Pasal 351 ayat 1 dan 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Ancaman hukumannya tujuh tahun kurungan penjara," tegasnya.