TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Rahmad Rosul Yadi (15 tahun), warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas tragis.
Hanya karena menolak ajakan nonton orgen tunggal (OT), Rahmad ditusuk tetangga sendiri bernama Tarman Bin Den (40 tahun).
Rahmad mengalami luka tusukan dua lubang di bagian perut dan ulu hati yang cukup parah.
Rahmad sempat dibawa ke Rumah Sakit Fadillah untuk menjalani perawatan, namun nyawanya tetap tak bisa diselamatkan.
Peristiwa berdarah yang menggegerkan warga tersebut terjadi ketika Rahmad tengah duduk santai di atas motor sembari menonton televisi di pinggir jalan salah, depan warung di Kelurahan Payuputat, Sabtu (15/02/2020) sekitar pukul 19.10.
• Bantah Lalai, Pengembang Prumnas Griya Rafika 4 Lahat Sebut Keretakan Akibat Bencana
Saat ini jenazah korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara petugas kepolisian yang mengetahui kejadian langsung memburu pelaku dan berhasil meringkus Tarman setelah dua jam melakukan pengejaran.
Tarman diringkus polisi ketika hendak kabur tepatnya di Jalan Lingkar Kelurahan Payuputat-Tanah Abang Pali.
Selanjutnya guna kepentingan penyelidikan dan proses lebih lanjut, pelaku diamankan di Polsek Prabumulih Barat.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, peristiwa penusukan berujung korban jiwa itu bermula ketika Tarman yang masih tetangga korban itu mengajak korban untuk menonton orgen tunggal di Desa Tanah Abang.
Ajakan tersebut ditolak oleh korban.
• Viral Eks Suami Ussy Sulistaiwaty, Gubernur Kalteng Turunkan Pasien Dari Ambulan Demi Tujuan Mulia
Diduga saat itu terjadi cekcok mulut dan saling ejek dan membuat Tarman kesal dengan Rahmad.
Tarman kemudian langsung pulang ke rumahnya yang ternyata mengambil pisau.
Ia kembali ke warung tempat Rahmad nongkrong.
Rahmad saat itu nongkrong dengan duduk diatas motor sambil nonton televiai di warung yang tak jauh dari jalan perkampungan.
Entah setan apa yang merasuki Tarman, tiba-tiba menghampiri dan langsung menusuk Rahmad dari belakang.
Setelah menusuk, Tarman langsung kabur.
Warga sekitar melihat Rahmad tersungkur kemudian memberikan pertolongan serta membawa ke RS Fadillah kota Prabumulih.
• Jenderal Andika Menangis Lihat Sertu Rizka Nurjanah Alami Kebutaan, Sosok Prajurit Wanita Terbaik
Namun akibat pendarahan yang cukup banyak keluar dari dua luka tusuk membuat pelaku menghembuskan nafas terakhir.
"Tarman saat itu mengajak korban nonton organ tunggal tapi tidak mau mungkin karena capek pulang bekerja."
"Lalu pelaku pulang dan kemudian terjadi penusukan," ungkap Ketua RT 01 Kelurahan Payuputat, Azhari ketika diwawancarai wartawan.
Sementara Tarman dihadapan polisi mengaku dirinya nekat membunuh korban karena kerap mengejeknya.
"Saya sering diejeknya pak, kesal saya karena dia sering menghina dan mengejek padahal dia masih kecil dari saya," katanya dihadapan polisi.
• Dua Jambret Meresahkan di Prabumulih Terjatuh dari Motor saat Dikejar Polisi
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Mursal Mahdi didampingi Kanit Reskrim Ipda Darmawan membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
• Korban Trauma, Kronologi di Balik Viral Pria di KRL Tampar Penumpang Wanita hingga Segerbong Murka
"Pasca mendapat informasi kita mengejar dan meringkus pelaku ketika akan melarikan diri, ketika diinterogasi pelaku mengaku kesal dengan korban karena sering mengejeknya," kata Kanit.
Masih kata Kanit, pelaku penusukan tersebut dijerat Pasal 351 ayat 1 dan 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Ancaman hukumannya tujuh tahun kurungan penjara," tegasnya.