Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.
CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.
Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," katanya.
Meski ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya, sebelumnya ia mengira itu hanya kenakalan biasa.
Berkebutuhan khusus
Ganjar Pranowo menyarankan orangtua CA untuk menempatkan anaknya ke sekolah untuk berkebutuhan khusus.
"Maka kita sedang merayu kepada kedua ortunya untuk menyekolahkan si anak ke sekolah berkebutuhan khusus agar pas dan sesuai dengan keinginan," kata Ganjar.
Saat kasus ini mencuat, Ganjar Pranowo sudah merespon dengan menelpon kepala sekolah tempat terjadinya kasus bully.
Sementara, pada Kamis (13/2/2020) pagi, Ganjar telah mengutus Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah untuk bertemu dengan korban dan kedua orangtuanya yang kondisinya cukup memprihatinkan.
"Hari ini saya sudah meminta Kepala Dinas saya untuk bertemu korban dan kedua orang tuanya. Kondisinya memang memprihatinkan"
"Kami minta kedua orangtua korban untuk tidak bekerja dulu sementara waktu. Agar waktu pendek ini ada trauma healing kepada si anak," jelas Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (13/2/2020).
Sebagai simpatinya kepada siswi korban bullying, Ganjar memberikan santunan kepada orangtua korban.
Santunan ini diberikan agar orangtua tidak bekerja selama beberapa waktu dan mencurahkan perhatian mereka untuk mendampingi sang putri melewati masa-masa traumatis.
Untuk para pelaku, Ganjar meminta agar pelaku didampingi guru konseling maupun psikolog.
Ini untuk mencegah berulangnya kembali aksi perundungan di tempat lain.