TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Emas perhiasan masih menjadi tabungan favorit bagi sebagian warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). 

Di tengah harga emas yang tinggi di angka Rp 9.800.000 juta per suku (6,7 gram) banyak warga justru memilih menginvestasikan pendapatan mereka dalam bentuk perhiasan.

Hal tersebut disampaikan penjual emas di Kecamatan Kayuagung mengakui bahwa minat beli masyarakat jauh lebih tinggi dibanding dengan yang menjual.

"Betul, di tengah harga emas yang melonjak ini, justru banyak warga yang datang untuk membeli. Minat beli masyarakat di sini jauh lebih tinggi daripada yang menjual," ujar salah satu  penjual emas di Kayuagung, Ardi pada Selasa (26/8/2025) siang.

Dengan meningkat pembeli, maka rata-rata penjualan emas dalam satu hari bisa mencapai 30 suku.

"Dalam satu harinya penjualan emas perhiasan bisa capai 20 - 30 suku kalau lagi ramai dan saat sepi sekitar 10 suku pasti," paparnya.

Menurutnya, terdapat fenomenanya unik yang biasanya kalau harga naik orang berbondong-bondong untuk menjual.

Namun di sini sebaliknya justru cenderung lebih banyak yang datang untuk membeli perhiasan.

"Kami melihat banyak warga yang justru manfaatkan momen ini untuk membeli emas sebagai investasi. Mereka sadar jika emas perhiasan bukan hanya untuk aksesori, tapi aset yang nilainya terus naik," ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, dalam kurun waktu dua bulan terakhir harga emas dinilai cukup sudah stabil. Di kisaran Rp 9.500.000 – Rp 10.000.000 persuku.

"Harga perhiasan emas mulai tinggi sejak dua bulan lalu dan sempat juga turun naik kembali. Memang saat ini harga fluktuatif," jelasnya. 

Dijelaskan Ardi, pembeli perhiasan emas berasal dari berbagai wilayah Kabupaten OKI seperti Kecamatan terdekat yaitu SP Padang, Jejawi, Tanjung Lubuk, Pampangan, Teluk Gelam,  Lempuing dan Mesuji.

"Pembeli emas ini rata-rata warga desa terdekat Kayuagung, mereka beli emas untuk disimpan atau investasi. Kebanyakan bekerja di luar Kabupaten OKI, jadi kalau beli emas lumayan besar," bebernya.

Masih kata dia, bagi warga yang hendak menjual emas juga akan sangat untung karena harga emas sedang mahal atau tinggi. Untuk harga beli Rp 9.500.000 persuku.

"Rata-rata yang jual emas yaitu mereka membeli emas pada saat harga rendah, jadi lumayan untung jika menjual saat ini," pungkasnya.

Salah satu pembeli, warga berasal dari Kecamatan Teluk Gelam, Anton sengaja membeli emas hingga 3 suku untuk melamar sang kekasih dan sebagian untuk diinvestasikan.

"Beli emasnya untuk melamar pacar saya 2 suku dan 1 suku lagi investasi," bebernya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel